[20]

3.6K 118 4
                                    

Keheningan melanda seisi ruangan tempat dua insan berbeda jenis kelamin itu duduk berhadapan.

Sampai sang wanita menghela nafas nya panjang dan memalingkan wajah nya.

"Rosé .. maaf."

Rosé meluruskan atensi nya pada Victor, " Maaf? Aku yang seharusnya mengatakan itu .."

"Jadi .. ini kesalahan kita berdua 'kan? Kita memutuskan untuk berpisah dan saling melupakan tapi nyata nya kita masih saling mencintai hingga detik ini." Tutur Victor

Dahi Rosé berkerut samar, "Kata siapa aku masih mencintai mu? Aku mencintai suami ku." Cerca Rosé berbohong.

"Oh ya? Kalau begitu bisa kau jelaskan mengapa foto ku ada di dalam dompet mu? Dan juga wallpaper ponsel mu adalah gambar ku? Lagi sandi nya adalah tanggal, bulan, dan tahun kelahiran ku? Lalu bisa jelaskan ukiran tato 'V' yang tercetak di punggung mu. Jelaskan lah .."

Rosé membeku, ia terdiam, skak ditempat atas penuturan Victor yang tidak salah barang sedikit pun. Ingin rasanya menyangkal namun ia benar-benar sudah ketahuan, berbohong pun percuma adanya.

"Ingin menyangkal? Aku berikan waktu untuk berpikir." Lanjut Victor sadis.

"Ya ya ya! Aku menyerah!"

Rosé mengangkat kedua tangan nya, Victor memang sangat tau bagaimana cara membuatnya terpaku dan tak berkutik.

"Aku sangat .. merindukan mu." Ucap Victor

Victor menarik Rosé ke dalam dekapan hangat nya. "Aku merasa benar-benar gila saat aku tidak bertemu lagi dengan mu, rasanya seperti hidup tapi tidak bernafas."

Rosé jadi kikuk, " Itu berlebihan, aku bukan oksigen mu Vic .."

"Ya, kau!"

Rosé menatap dalam manik mata Victor, terlihat kejujuran disana, pandangan itu sendu seakan meminta pertolongan, untuk ke-sekian kalinya Rosé jatuh lagi, pandangan nya meluruh pada bibir seksi milik Victor, perlahan menarik tengkuk pria-nya, ia mengakhiri bibirnya diatas bibir Victor, melumat kecil disana, tidak ada lumatan kasar, tidak ada nafsu, hanya saling menyalurkan rasa rindu dan sayang.

Berhenti saat di rasa pasokan oksigen telah menipis akibat penyerangan tanpa jeda itu, Rosé merona dan menyembunyikan wajah nya pada ceruk leher Victor.

Perduli setan ia sudah bersuami atau Victor yang mungkin juga sudah, ia hanya ingin bersama pria itu hingga detik-detik terakhir hidup nya.

"Kenapa kau membuat ku se-gila ini?" Tekan Victor

Rosé mengelus rahang Victor dan tersenyum tipis, "Karena hanya aku, hanya aku Roseanne yang boleh mengikat mu, kau milik ku selamanya .."

Hubungan seksual di pagi hari itu pun tak dapat di hindari, keduanya melakukan nya lagi dalam keadaan Rosé yang sadar tanpa memikirkan hati pasangan mereka, Jungkook dan Lalisa. Katakan lah mereka brengsek, tapi cinta telah merenggut sebagian kewarasan mereka, tak ingin memikirkan apapun, cukup melanjutkan apa yang sudah mereka tunda, hanya berharap masalah tidak akan se-rumit dulu saat awal-awal cinta itu tumbuh.

.

.

.

.

Setelah melakukan hal yang biasa dilakukan sepasang suami istri, mereka memutuskan untuk keluar mencari makan sekaligus jalan-jalan saling melepas rindu.

Mereka membeli pakaian di toko baju terdekat, tidak mungkin pulang ke tempat masing-masing dan mencari masalah dengan pasangan mereka, ini jalan yang terbaik bukan?

Porn Star🔞 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang