Jangan skip, plis. Mohon baca dulu ya bestie, barangkali dari kalian ada yang udah jadiin buku-buku di bawah ini wishlist kalian, tapi belum kesampaian beli yang baru ke gramed. Boleh benget beli di aku. Ini aku Preloved buku koleksi pribadi. Kalo kalian tertarik beli, boleh langsug ke shopee sillyous atau DM aku di Instagram. Maaciii, semoga ada yang berjodoh hehe...
Satu lagi, kalo kalian mau cetak foto polaroid buat ngedekor kamar, aku juga buka jasa cetak foto ala polaroid yaaa.. Jadi, barangkali mau cetak foto karakter fiksi kesayangan kalian, bias kalian, foto bareng bestie, keluarga, someone special, atau kalian sendiri, boleh banget di aku 10k dapet 30 foto. Contohnya dibawah ya... Cek shopee sillyous dan Ig @sillyous_ kalo berminat..
Sekali lagi, makasiii udah mau baca. Maaf jadi ngelapak. Siapa tahu kita saling membutuhkan, jadi bisa saling bantu.
Dah, yuk lanjut baca. Enjoy, bestie...
***
Terbangun di jam sembilan sebenarnya adalah bangun kepagian bagi Airin.
Dia baru tidur sekitar pukul enam pagi, seharusnya Airin bangun setidaknya pukul duabelas siang.
Mulut gadis itu menguap, tapi ia tidak bisa tidur lagi karena orang di depannya terus mengoceh, hampir merusak gendang telinganya.
"Wah gila! Anjir, jadi mahasiswa ternyata sekeren itu. Lo bayangin jalan di area gedung kampus, ransel di sebelah pundak, udah siap sama outfit yang...."
bla bla bla
Airin bukannya tidak ikut senang mendengar cerita kembarannya. Tapi, sebenarnya saat ini ia ingin kembali meringkuk di kasur.
"Yan!" potong Airin.
Aryan, cowok yang kini memakai celana jeans dan t-shirt hitam itu menoleh pada kembarannya yang bermuka bantal.
"Lo! Sejak kapan jadi gembel gitu?" tanyanya kurang ajar.
misi dulu, maba mu lewat. makasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora Borealis
Romance"Semesta dengan rasa, menghadirkan kita." -Airin Tri Tamia-