14. She's everything I'm insecure about

362 78 35
                                    

GAIS, AKU NANTI MAU ADAIN GIVE AWAY. HADIAH 3 BUKU SELF IMPROVMENT/NOVEL. TUNGGUIN YAWWW, AKU MAU BIKIN DULU BANNERNYA. AKU UP GA-NYA LUSA. OKE!

HAPPY READING :)

***

Aryan kampret!

Gadis yang memakai dress putih dengan lengan bergaya balon itu memaki kembarannya dalam hati. "Lo mau gue mati kutu disini?" Airin berbisik tajam.

Aryan menaikan bahu. "Lah, lo yang nge-iya-in mau ikut. Gue cuma ngajak doang."

"Ya lo kasih tau gue dong, kalo mereka juga ada di sini!"

Alasan kepulangan Aryan adalah untuk menghadiri undangan salah satu youtuber ternama di Indonesia yang mengadakan acara engagement . Sebagai youtuber yang baru nyemplung, menghadiri undangan ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengembangkan relasi dengan sesama youtuber lainnya.

Beberapa bulan lalu, tepat satu minggu setelah Aryan dinyatakan lulus seleksi PTN, cowok itu mendapat ide untuk membuka channel youtube yang berisi konten tentang basket dan kegiatan kesehariannya, namun yang membuat Aryan mendapat banyak subscriber adalah kontennya yang bercerita tentang bagaimana seorang berandalan seperti Aryan bisa lulus seleksi PTN.

"Lah, tadi siang si Bagas bilang gak bakal dateng. Makanya gue ngajak lo. Tapi..." Aryan melihat dua orang yang sedang duduk di kursi dengan meja bundar, cowok itu nyengir kuda. "Tapi mereka berubah pikiran kayanya."

"Sekarang lo kasih tau, gue harus balik apa nggak?"

Aryan melihat Airin, kemudian melirik Bagas dan Mori, kembali pada kembarannya. "Balik aja. Kalo lo di sini, besok lo nangis karena liat mereka."

"Wah, pengertian banget kembaran gue." Airin tersenyum. "Oke, gue nggak balik." Dia berjalan menuju kursi yang masih kosong, satu meja dengan dua orang yang seharusnya ia hindari.

Aryan berdecak. "Hobi banget lo nyari penyakit!"

***

Ego; hal yang bisa membuat seseorang bertahan.

Airin memutuskan tidak pergi bukan karena ia siap menghadapi kehancuran dirinya, tapi karena matanya keburu bersitatap dengan mata Mori.

Di meja bundar dengan enam kursi itu, hanya Airin yang jadi pendengar. Lima lainnya saling sahut membicarakan berbagai hal. Dari satu topik ke topik lain, meloncat kesana-kemari, terkadang sesekali ikut memerhatikan pasangan yang sedang menggelar acara, lalu kembali mengobrol banyak hal.

"Wah! Jangan spoiler lo! Gue belom nonton!" Aryan sedikit ngegas karena Gilang dan Galang, dua kembar youtuber itu mulai membahas salah satu film yang sedang booming.

Bagas menepuk pundak Aryan, "Mau gue ceritain dari awal sampe akhir gak filmya?"

"Gue siram juga lo lama-lama! Ngeselin!" Aryan melotot pada Bagas sambil mengangkat gelasnya.

Tapi malah Mori yang balas melotot. "Heh! Nyiram pacar gue, gue timpuk lo pake ratusan buku!"

Gilang dan Galang berseru. Aryan makin menjadi. "Gak takut gue, buku doang!"

"Wah, Yan! Lo gak pernah mampir ke channel Mori ya? Babak belur lo kalo ditimpuk buku dia." Bagas manyaut.

"Udah kaya toko buku anjir rumahnya. Gue pernah nonton video lo." Galang menyela. "Tapi, Mor. Gue penasaran, itu buku udah lo baca semua?"

Mori melirik Bagas, membuat Bagas tertawa kecil. "Lang, bahkan gue liat langsung ada beberapa loker isinya buku yang masih disegel. Belum dibuka sama dia. Beneran kaya toko buku yang jual buku baru." Bagas melihat Mori. "Awalnya gue gak ngerti kenapa pacar gue hobi beli buku tapi gak dibaca, tapi makin lama, gue makin tau kalo buku-buku itu pasti dia baca kalo udah waktunya."

Aurora BorealisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang