Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gletser. Konten yang Airin tonton adalah tentang gletser. Yaitu bongkahan atau endapan es yang besar dan tebal yang terbentuk karena akumulasi endapan salju atau es yang mengeras dan membatu selama kurun waktu tertentu.
Airin tidak pernah melihat gletser secara langsung. Tapi Quasar memberitahunya beberapa foto tentang gletser yang membuatnya mengerti ternyata banyak hal tentang bumi yang belum diketahui Airin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai, Airin beralih ke aplikasi Instagram. Lalu terlintas sesuatu yang membuatnya heran.
Kenapa Antaraksa tidak ada di Instagram atau Tik tok?
Gadis itu segera memakai sendal rumah, lalu terburu-buru menuju apartemen Quasar yang berada di sebelah.
"Apasih, Airin! Jam berapa sekarang? Waktunya tidur bukan bertamu." Dengan muka lelah, Quasar bersungut-sungut atas kedatangan gadis itu.
"Ada ide penting, Bang."
"Bodo amat. Kalo mau kerja sana kerja sendiri." Quasar meninggalkan Airin ke kamarnya. Kembali berbaring, lalu menyelimuti dirinya sendiri. Sekarang pukul satu dini hari. Matanya butuh terpejam tapi gadis itu malah mengganggunya. Quasar kesal bukan main.
"Bang, aku butuh ACC dari abang. Lima menit aja dengerin, ih!" Airin malah ikut masuk ke kamar pria itu. Menggoyang-goyang lengan Quasar dengan tidak sabar. "Banggg ACC Banggg."
Quasar mengeluh. Menutupi wajahnya dengan selimut. Pusing mendengar suara Airin.
Airin menyerah. Menghentakan kaki, lalu menutup pintu kamar dengan sedikit keras. Padahal ia butuh persetujuan dari Quasar saja. Airin ingin membuat akun instagram dan tik tok dengan nama Antaraksa. Ia ingin konten tentang angkasa lebih dikenal dari berbagai aplikasi. Pikirannya sudah bercabang tentang konten yang menarik. Tapi ia tidak bisa memulai, jika pemilik Antaraksa belum menyetujui.
Ia kembali ke apartemennya dengan cemberut. Airin sudah menganggap apartemen Angga sebagai miliknya juga.
Belum juga merebahkan dirinya di kasur, suara bel membuat Airin heran. Gadis itu melihat jam di smartphone-nya. Siapa yang berkunjung jam segini selain saudara kandungnya.
