6 - The Past

3.3K 447 141
                                    

Banyak kesalahan yang termaafkan.
Lebih banyak lagi hati yang belum lapang melupakan kesalahan yang telah termaafkan.

-Aurora Borealis-

"Bagas?"

"Iya. Ini gue. Lo dimana?"

"Di rumah."

"Jangan boong."

Airin menghela nafas. "Di apartemen Bang Angga."

What the...

Panggilan terputus begitu saja. Airin melihat layar smartphone yang menghitam. Apa-apaan ini? Setelah menghilang begitu saja, Bagas kembali menghubungi Airin hanya untuk menanyakan dimana Airin berada.

Kesal? Tentu saja. Bahkan Bagas mematikan panggilan tanpa aba-aba, padahal ada banyak hal yang ingin Airin bicarakan pada cowok itu.

Airin membawa lamp galaxy dari atas meja ke pangkuannya. Ia mengambil remote yang berfungsi untuk mengatur warna lampu itu.

Ungu.

Biru.

Kuning.

Merah.

Putih.

Jemari gadis itu terus menekan tombol remote. Setidaknya lampu galaksi itu berhasil membuat Airin meredakan kekesalannya.


Converse putih menapak lift yang pintunya hampir saja tertutup jika tangan cowok itu tidak menahannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Converse putih menapak lift yang pintunya hampir saja tertutup jika tangan cowok itu tidak menahannya.

Bagas, dengan hodie abu, celana jeans hitam, juga ransel hitam, baru saja pulang kuliah. Ia sengaja mampir dulu ke tempat apartemen ini untuk menemui Airin.

Dulu, Bagas pernah beberapa kali mengantar Aryan -kembaran Airin- ke apartemen ini. Yang Bagas tahu, salah satu unit di apartemen itu adalah milik Angga -Abang Airin dan Aryan- tapi sekarang kenapa Airin malah ikut-ikutan tinggal disana? Kenapa Airin tidak tinggal di rumahnya?

Pintu lift terbuka, Bagas ikut keluar bersama dua orang lain yang sedang berbincang. Bagas mendahului dua orang itu, melewati koridor hingga akhirnya sampai di depan apartemen yang Airin tempati.

Bagas mengirim chat pada orang yang ia tuju.

Gue di depan apartemen bang Angga.

Tak menunggu lama, chat itu mendapatkan dua centang biru.

"Nyari siapa?"

Bagas menoleh, dilihatnya seorang pria berdiri di belakangnya. Baru saja akan menjawab, namun pintu terbuka dan suara seseorang membuatnya kembali bungkam.

Aurora BorealisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang