Part 17.

3K 200 9
                                    

Langkah kaki tergesa gesa terdengar di lorong rumah sakit

Boby naomi dan shani berlari panik menuju ruangan dimana gracia di tangani

Merekapun sudah menangis sedari tadi

Akhirnya mereka sampai di depan ruangan gracia. Mereka bisa melihat gracia sedang berjuang hidup di dalam sana dengan alat bantu yang menjalar di sekujur tubuhnya

Shani sudah tidak kuat lagi menopang tubuhnya. Ia luruh ke lantai tepat di depan pintu ruangan gracia

Ceklek....

Pintu ruangan itu terbuka. Keluarlah dokter yang menangani gracia

"Dok bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya boby pada dokter itu

"Huffft" dokter itu menghembuskan nafas dengan kasar

"Benturan yang cukup keras di kepalanya dan korban yang sempat terseret beberapa meter membuat keadaanya semakin parah. Beberapa tulang di tubuhnya ada yang retak bahkan tulang kakinya patah"

"Pendarahan di kepalanya pun cukup parah sehingga membuat anak anda kehilangan kesadarannya. Saya tidak bisa berbuat banyak, dan saya nyatakan anak anda koma tuan. Saya minta maaf"

Dokter itu menunduk seperti bersalah karna ia tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan pasien nya itu

Shani yang mendengar itu semakin menangis. Separah itu yang di alami gracia

"Saya akan memindahkan anak bapa ke ruang rawat" ucap dokter itu

Pada saat dokter itu ingin kembali ke dalam ruangan naomi menahan tangan dokter

"Kapan anak saya akan siuman?"

"Maaf bu, saya tidak tau. Kita hanya bisa berdoa pada tuhan agar anak ibu kembali sadar" ucap dokter itu lalu kembali masuk kedalam ruangan

---------

Sekarang gracia sudah di pindahkan ke ruang rawat. Disana hanya ada shani yang menjaga gracia, karna boby dan naomi harus pulang untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Mungkin besok mereka baru bisa menjaga gracia

Shani menatap sendu gracia yang sedang terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit. Shani sakit melihat orang yang dia sayangi sekarang sedang sekarat seperti ini

Dia dengan setia menggenggam tangan gracia. Shani menciumi tangan gracia yang dingin

"Gree ayo bangun jangan gini dong gree hikss"
Tangis shani pecah.

Cukup lama shani menangisi gracia. Tanpa sadar shani pun tertidur di samping gracia dengan genggaman tangan mereka yang tak terlepas

------

Sudah dua bulan lamanya gracia koma dirumah sakit. Tidak ada sedikit pun tanda tanda gracia akan sadar. Shani pun dengan setia terus setiap hari mendampingi gracia

"Siapa yang telah menghamili mu shani?!!" Teriak boby

Suara boby menggema di seluruh penjuru rumah mereka

Naomi yang mendengar teriakan boby itu bergegas turun untuk melihat apa yang terjadi

"BOBYY" teriak naomi ketika melihat tangan boby sudah siap mendarat dengan mulus di pipi shani

Seketika boby menoleh ke arah tangga dimana istrinya sedang menuruni tangga dengan berlari

"Apa yang kamu lakukan boby?" Tanya naomi ketika dia sudah di depan Boby

Naomi melihat boby yang sedang meredam amarahnya dan shani yang menundukkan kepalanya sembari menangis

"Shani hamil naomi" ucap boby lirih

KEBAHAGIAAN? ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang