Part 12.

3.5K 203 25
                                    

Haiii
Pada sehat epribadeh?












Pagi hari di dalam rumah yang cukup mewah terlihat satu keluarga yang sedang sarapan bersama

Tidak ada satu orang pun yang mengeluarkan suara. Karna bagi mereka mengobrol di saat sedang makan itu tidak sopan

Keheningan menyelimuti meja makan itu. Sampai akhirnya terdengar suara kursi bergeser yang langsung menyita perhatian mereka semua

"Gre kamu udah selesai sarapanya?" Tanya shani yang melihat gracia bangkit dari kursi nya

Gracia hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban

Yaa orang yang menggeser kursi itu adalah gracia

Dan yang di sebut keluarga itu pastinya keluarga natio

"Aku berangkat dulu" ucap gracia sambil menyalami tangan kedua orang tuanya lalu gracia berjalan keluar rumah

Shani yang melihat itupun buru buru pamitan kepada kedua orang tuanya pasalnya shani tidak mau di tinggal oleh gracia

Jika kalian bertanya kenapa gracia menjadi dingin lagi pada shani karna gracia akan kembali acuh pada shani disaat dihadapan orang lain

Ketika mereka di luar rumah gracia tetap mempertahankan sifat cuek dan acuh nya pada shani

Namun ketika mereka berduaan sudah di pastikan gracia akan menjadi sosok yang hangat dan perhatian pada shani

Walaupun begitu shani tetap bersyukur karna ia satu satu nya orang yang gracia perhatikan




Motor gracia baru saja sampai di parkiran sekolah yang tentunya membonceng shani di belakang

Terdengar suara sorakan dari warga sekolah karna mereka bisa melihat sosok manusia sempurna bukan hanya satu melainkan dua sekaligus

Namun saat shani ingin membuka pengait helm nya dan pastinya dia meminta bantuan pada gracia.

Ketika gracia ingin membantu membuka pengait helm shani ada sepasang tangan yang lebih cepat membantu shani

Gracia dan shani menatap heran kepada manusia pemilik tangan yang entah datangnya darimana

"Kalau gak bisa buka helm gak usah naik motor shan. Mending sama aku aja nanti aku jemput kamu pakai mobil bukan pakai motor" ucap seseorang itu sembari melirik sinis gracia

"Gak perlu vin. Aku mening sama gracia aja" jawab shani menolak ajakan orang itu dengan lembut

Orang yang Shani sebut 'vin' itu adalah vino

Vino memang dari dulu gencar mendekati shani namun shani tidak pernah menanggapi vino


Setelah mendengar perkataan itu gracia langsung saja berjalan menuju kelasnya tanpa memperdulikan shani

Shani yang melihat itu langsung saja menyusul gracia untuk ke kelas

Saat shani sampai dikelas ia melihat gracia sedang duduk dibangkunya membaca novel dengan earphone di telinganya

KEBAHAGIAAN? ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang