Dua bulan kemudian......
Gracia perlahan lahan membuka matanya menyesuaikan cahaya yang masuk
Pertama kali yang ia lihat adalah lampu putih dan atap ruangan rumah sakit
Bau obat menyengat hidung mancung nya
Setelah gracia sadar sepenuhnya ia merasakan tanganya di genggam erat oleh seseorang
Dia menoleh kearah samping
Terlihat shani yang sedang tertidur sambil duduk menggenggam tangan gracia
Gracia yang melihat itu hanya tersenyum tipis. Sejak kapan shani berada disana, bisa bisanya shani tertidur dengan posisi yang seperti itu.
Gracia mengelus pelan kepala shani dengan tangan yang satunya lagi
Merasa ada yang mengelus kepalanya shani terbangun. Dia melihat siapa yang mengelus kepalanya
Betapa kagetnya shani melihat tangan yang ia yakini itu tangan gracia
Shani seketika menoleh pada gracia ia melihat gracia sedang tersenyum manis kearahnya
Dia langsung menghamburkan dirinya kedalam pelukan gracia. Shani terus memeluk gracia dengan erat seolah olah gracia tidak boleh pergi lagi darinya
"Ada yang sakit gre?" Tanya shani pada gracia yang kini ia sudah melepaskan pelukan mereka berdua
Gracia hanya menggeleng pelan untuk jawaban pertanyaan shani
"Shan haus" ucap gracia dengan suara yang sangat pelan
Meski pelan shani tetap bisa mendengar apa yang gracia ucapkan
Shani memberikan air yang ada di nakas pada gracia. Lalu ia membantu gracia untuk minum
Tak lama kemudian dokter masuk kedalam ruangan gracia
"Selamat pagi gracia" ucap dokter itu ramah
Dia tersenyum melihat pasien yang ia perjuangkan sekarang sudah kembali sadar
"Ada yang sakit tidak?" Tanya dokter itu pada gracia
Dia hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan dokter itu
"Bagus. Kalo keadaan kamu semakin membaik kamu bisa secepatnya pulang dan jangan lupa untuk minum obat yang sudah saya sediakan ya" lanjut dokter itu
Setelah dokter itu keluar ruangan shani membantu gracia bangkit dari tidurnya untuk sarapan
"Pelan pelan gre" ucap shani khawatir dengan keadaan gracia
Pelan pelan gracia bangkit dari tidurnya yang tentunya di bantu shani
Akhirnya gracia terduduk di atas ranjangnya. Shani langsung saja menyuapi gracia agar gracia bisa makan lalu minum obat
Ditengah kegiatan shani menyuapi gracia terbukalah pintu ruangan gracia yang di dorong seseorang dari luar
Ceklek....
Terlihat ayah boby dan bunda naomi disana
Mereka yang melihat gracia sudah sadar langsung saja berlari memeluk gracia
Keduanya memeluk gracia dengan erat
Mereka tidak bisa membohongi diri bahwa mereka sangat rindu pada anak dingin itu
"Kamu kapan sadar gre" tanya ayah boby
"Baru tadi pagi" bukan gracia yang menjawab tapi shani
Shani melanjutkan kegiatanya menyuapi gracia yang sempat terhenti karna kedua orang tuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
KEBAHAGIAAN? END
Short StoryShani Indira Natio Dan Shania Gracia Harlan adalah kakak adik tiri. Shinta Naomi ibunda dari Shania Gracia seorang janda selama 6 tahun lamanya sampai akhirnya Naomi dipertemukan dengan seorang duda kaya raya beranak 2 yaitu Boby Natio dan akhirnya...