Part 18.

3K 207 5
                                    

Dua bulan kemudian......

Gracia perlahan lahan membuka matanya menyesuaikan cahaya yang masuk

Pertama kali yang ia lihat adalah lampu putih dan atap ruangan rumah sakit

Bau obat menyengat hidung mancung nya

Setelah gracia sadar sepenuhnya ia merasakan tanganya di genggam erat oleh seseorang

Dia menoleh kearah samping

Terlihat shani yang sedang tertidur sambil duduk menggenggam tangan gracia

Gracia yang melihat itu hanya tersenyum tipis. Sejak kapan shani berada disana, bisa bisanya shani tertidur dengan posisi yang seperti itu.

Gracia mengelus pelan kepala shani dengan tangan yang satunya lagi

Merasa ada yang mengelus kepalanya shani terbangun. Dia melihat siapa yang mengelus kepalanya

Betapa kagetnya shani melihat tangan yang ia yakini itu tangan gracia

Shani seketika menoleh pada gracia ia melihat gracia sedang tersenyum manis kearahnya

Dia langsung menghamburkan dirinya kedalam pelukan gracia. Shani terus memeluk gracia dengan erat seolah olah gracia tidak boleh pergi lagi darinya

"Ada yang sakit gre?" Tanya shani pada gracia yang kini ia sudah melepaskan pelukan mereka berdua

Gracia hanya menggeleng pelan untuk jawaban pertanyaan shani

"Shan haus" ucap gracia dengan suara yang sangat pelan

Meski pelan shani tetap bisa mendengar apa yang gracia ucapkan

Shani memberikan air yang ada di nakas pada gracia. Lalu ia membantu gracia untuk minum

Tak lama kemudian dokter masuk kedalam ruangan gracia

"Selamat pagi gracia" ucap dokter itu ramah

Dia tersenyum melihat pasien yang ia perjuangkan sekarang sudah kembali sadar

"Ada yang sakit tidak?" Tanya dokter itu pada gracia

Dia hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan dokter itu

"Bagus. Kalo keadaan kamu semakin membaik kamu bisa secepatnya pulang dan jangan lupa untuk minum obat yang sudah saya sediakan ya" lanjut dokter itu

Setelah dokter itu keluar ruangan shani membantu gracia bangkit dari tidurnya untuk sarapan

"Pelan pelan gre" ucap shani khawatir dengan keadaan gracia

Pelan pelan gracia bangkit dari tidurnya yang tentunya di bantu shani

Akhirnya gracia terduduk di atas ranjangnya. Shani langsung saja menyuapi gracia agar gracia bisa makan lalu minum obat

Ditengah kegiatan shani menyuapi gracia terbukalah pintu ruangan gracia yang di dorong seseorang dari luar

Ceklek....

Terlihat ayah boby dan bunda naomi disana

Mereka yang melihat gracia sudah sadar langsung saja berlari memeluk gracia

Keduanya memeluk gracia dengan erat

Mereka tidak bisa membohongi diri bahwa mereka sangat rindu pada anak dingin itu

"Kamu kapan sadar gre" tanya ayah boby

"Baru tadi pagi" bukan gracia yang menjawab tapi shani

Shani melanjutkan kegiatanya menyuapi gracia yang sempat terhenti karna kedua orang tuanya


KEBAHAGIAAN? ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang