Part 16.

3.2K 199 17
                                    






Dipagi harinya shani terbangun dengan mata yang bengkak akibat terus terusan menangisi gracia.

Shani bangkit dari kasurnya lalu berjalan masuk kedalam kamar mandi agar terlihat sedikit fresh

15 menit kemudian


Shani sudah selesai dengan ritual mandinya. Namun saat shani membuka pintu kamar mandi betapa terkejutnya shani melihat gracia sudah tertidur di kasurnya dengan posisi tengkurap

"Lo keluar gw pengen tidur" ucap gracia pada shani tanpa merubah posisinya itu

"Gak bisa gitu dong gre"

"Yaudah lo jangan ganggu tidur gw, gw ngantuk"

Shani tidak menjawab ucapan gracia tapi sekarang shani sedang menatap gracia dengan tatapan yang sulit di mengerti

Gracia tertidur tanpa mengenakan selimut sehingga paha mulus dan perutnya itu terekspos sempurna

Tanpa di duga itu membuat gairah shani naik. Shani menelan kasar ludahnya

Jujur shani ingin sekali di sentuh gracia karna terakhir mereka hubungan badan 2bulan yang lalu. Tidak memungkiri shani rindu bagaimana gracia memanjakanya

Shani mendekat kearah dimana gracia tertidur.

"Gree" panggil shani sambil memegang punggung gracia

"Hm"

"Gree"

"Hm"

"Ih gree"

"Berisik shani!"

"Kamu ngadep sini dulu aku pengen ngomong"

"Ngomong mah tinggal ngomong shani"

Shani terlihat ragu untuk meminta pada gracia apa yang ia inginkan. Tapi gairah nya sudah tidak bisa di tahan

Shani benar benar ingin di sentuh oleh gracia

"Gree aku lagi pengen" ucap shani pelan dan ragu

"Apa?"

"Aku lagi pengen itu gracia"

Seketika gracia termenung memikirkan apa yang shani ingin kan itu. Tapi tak lama gracia langsung mengerti apa yang shani inginkan

"Lo pengen di sentuh sama gw?" Tanya gracia pada shani dengan posisi yang masih sama. Tengkurap di kasur

"Iyaa gre" jawab shani

"Minta aja sama pacar lo gak usah sama gw"

"Aku gak mau gre, aku pengenya sama kamu"

"Gak"

"Gree pliss"

"Gw gak mau shani. Minta aja sama selingkuhan lo"

"Aku gak pernah berbuat sejauh itu sama dia gre. Cuman sama kamu aku pernah begitu. Kalo pun ia aku sama dia gitu pasti rasanya juga beda"

"Ya iyalah beda, selingkuhan lo cuman bisa pake jari kagak punya kontol"

"Heh ngomongnya"

Shani reflek langsung memukul bibir gracia. Kenapa bisa bisanya gracia berbicara sefrontal itu

Shani memberanikan diri untuk memeluk gracia yang sedang tidur. Awalnya hanya memeluk tapi lama kelamaan tangan shani malah menjadi nakal

Tanganya berusaha masuk kedalam boxer gracia. Gracia yang merasakan itu langsung melotot. Dia tak habis pikir dengan apa yang shani pikirkan sampai sampai shani berani melakukan hal itu

KEBAHAGIAAN? ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang