Part 20.

3.8K 207 17
                                        


Tak terasa waktu berlalu begitu cepat

Kini hanya tinggal menghitung hari dimana hari itu malaikat kecilnya gracia dan shani lahir di dunia

Gracia pun sudah mengambil cuti kerjanya karna ia tidak mau ketika shani mau melahirkan dia tidak ada di samping shani

---------

"GRACIAAA" teriak shani keras dari dalam kamar memanggil nama gracia sehingga suaranya menggema di seluruh penjuru rumahnya

Gracia yang sedang mencuci motor di halaman depan rumah mereka langsung saja berlari kedalam kamar mereka ketika shani memanggil namanya dengan keras

Gracia terus berlari tergesa gesa memasuki rumahnya

Sampainya gracia di kamarnya dia melihat shani yang sedang merintih kesakitan sepertinya shani akan melahirkan

Gracia menghampiri shani yang sedang kesakitan di atas kasur mereka

Dia langsung memeluk shani dengan erat

"Kamu kenapa sayang" tanya gracia dengan muka khawatir

"Grehh perut aku sakit banget hikss" tangis shani pecah saat gracia memeluk dirinya

"Kamu mau lahiran shan"

Gracia menggerutuki dirinya sendiri bisa bisanya pertanyaan itu keluar dari mulutnya

Tanpa membuang waktu lama gracia langsung menggendong shani keluar rumah menuju rumah sakit

Selama di perjalanan shani terus terusan merintih kesakitan pada gracia.

Gracia pun semakin dibuat panik. Sungguh baru kali ini ia merasakan panik separah ini

Tak jarang pun shani memukul lengan gracia atau menggigitnya meminta gracia untuk menjalankan mobil nya dengan cepat karna dia sudah tidak kuat menahan sakit di perutnya

Ketika mereka sampai dirumah sakit gracia langsung turun dari mobil berlari kearah pintu penumpang

Gracia kembali menggendong shani kedalam rumah sakit dengan langkah yang tergesa gesa

"Sus tolong sus istri saya mau melahirkan" ucap gracia pada seorang suster yang menghampiri mereka

Suster itu dengan sigap mengambil bangsal lalu membantu gracia membaringkan shani di bangsal itu

Setelah shani berbaring di ranjang suster itu langsung mendorongnya menuju ruang persalinan

Saat mereka sudah sampai di depan pintu ruangan gracia memberhentikan langkahnya. Ia tidak masuk kedalam ruangan itu

Gracia menggambil handphone nya untuk menghubungi kedua orang tuanya bahwa shani akan melahirkan sebentar lagi

Bukanya ia jahat pada shani karna ia tidak mau masuk menemani shani disana. Tapi sungguh gracia takut melihat darah apalagi ia harus melihat shani mempertaruhkan nyawanya untuk anak mereka

Terdengar langkah kaki yang tergesa gesa mendekat ke arah gracia

Ternyata itu adalah kedua orang tuanya yang baru sampai di rumah sakit

"Gre, shaninya mana?" Tanya naomi pada gracia

"Dalem bun"

"Terus kamu kenapa disini"

"A-aku takut bun" cicit gracia sambil menundukkan kepalanya

"Asataga gracia itu shani di dalem lagi berjuang demi anak kamu tapi kamu malah disini" ucap naomi yang tak habis pikir dengan jalan pikiran anaknya itu

KEBAHAGIAAN? ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang