Follow, Komen, Vote and share dengan #perjanjianduasurga di tiktok, instagram, facebook, whatsApp, twitter, dll. (Boleh)♥♥♥
"Sebanyak apapun yang memihak kita, nyatanya tetap sakit jika terlihat menyedihkan dimata orang-orang"
Bunda Tania menuntun Shakeel cucunya menaiki lift menuju lantai tiga.
Yah, sejak kehamilan Nabila diketahui oleh Sadam, laki-laki itu langsung menyuruh pekerja membangun lift dirumahnya.
Sadam tidak akan membiarkan istrinya yang sedang hamil naik-turun tangga ke lantai tiga, tempat kamar mereka.
"Bila, sayang. Bunda titip Shakeel yah. Dia masuk sekolah jam sembilan hari ini."
Bunda Tania masuk ke kamar Nabila setelah mengetuk pintu tiga kali.
"Kamu ngga enak badan, sayang?" tanya cemas Bunda Tania.
"Dikit bunda. Hanya sejak kemarin Bila bawaanya malas ngapa-ngapain."
"Kayanya bawaan calon cucu bunda deh. Kamu masih ngga masuk makanan?" tanya Bunda Tania lagi.
"Masuk salad buah aja bunda."
"Tapi bisakan kalau bunda titip Shakeel, sayang?" Bunda Tania memastikan.
"Hem, InsyaAllah bunda." jawab Nabila tidak yakin.
"Semoga bisa yah. Bunda ada rapat pemegang saham setengah jam lagi. Indira juga ada meeting dia tadi katanya."
"Iya bunda."
Nabila benar-benar tidak enak menolak permintaan mertuanya. Terlebih putra sambungnya Shakeel memang harus ke sekolah.
Sejak menginjak usia dua tahun, Bunda Tania memang sudah memasukan cucunya itu untuk preschool. Jenjang sekolah yang memang diperuntukan untuk anak usia dua tahun keatas.
"Makasih yah, sayang. Kamu hati-hati jaga cucu bunda dalam kandungan. Nanti tanya-tanya aja ke dokter kandungannya pas siang check up."
"Jadi check up siang ini kan?"
"Hem?" Nabila hampir saja lupa jika tidak diingatkan.
"Lupa kan kamu? Yaudah pokoknya nanti tanya dokternya atau kamu tanya-tanya ke Dira masalah kandungan. Gimana dulu waktu dia hamil Shakeel biar ngga eneg trus lemes."
"Kayanya emang setiap kehamilan beda-beda kok bunda." sanggah Nabila.
"Tapikan biar cucu bunda sehat juga. Cukup sekali bunda kehilangan cucu dulu. Jangan sampai ya Allah kejadian lagi."
"InsyaAllah ngga, bunda."
"Iyah, kamu kalau mau jalan-jalan juga di taman rumah aja ngga usah taman kompleks." larang Bunda Tania kesekian kalianya.
"Undaa Biya maen di taman ama Cakil, Oma. Ama kukuluyuknya Mang Imad juga." celetuk Shakeel yang sudah naik keatas tempat tidur Nabila dan memeluk Bunda sambungnya penuh sayang.
Matanya sesekali menengok bolak-balik kearah perut dan wajah Bunda Nabilanya.
Seakan memastikan Bundanya harus nyaman.
"Yaudah Oma tinggal yah. Shakeel sama Bunda Bila dulu. Jaga Bundanya." ujar Bunda Tania menatap sang cucu.
"Ciap, Oma!"
"Pinter cucu Oma." bangga Bunda Tania mengecup punggung tangan mungil nan gembul milik sang cucu.
"Oiya, Bila sayang. Ini tadi Mang Imad waktu antar Dira kasih map sama Bunda. Ketinggalan mungkin waktu Dira buru-buru meeting ketemu client."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Dua Surga (END | LENGKAP)
SpiritualCERITA INI SUDAH TERBIT DALAM BENTUK CETAK. KAMU BISA TEMUKAN PERJANJIAN DUA SURGA DI GRAMEDIA ATAU TOKO BUKU ONLINE, YAH ... ROMANCE- SPIRITUAL CERITA SEBUAH PERNIKAHAN YANG MEMILIKI DUA WANITA DI DALAMNYA JADIKAN AL-QUR'AN SEBAIK-BAIK BACAAN♥ Keaa...