BAB 24 : UCAPAN SUSTER ELSA

59.4K 7.7K 4.1K
                                    

Hello moodboster nya Obi 💛

Seneng deh Obi lagi ngga amnesia buat update🦀

Obi ngga punya temen real life disini jadi kita absen dulu kalian di bagian bumi mana? Obi LA Jaksel 🦁

Follow dulu! Vote dulu! Komen nya ojo lali! Share juga kalo cerita ini cocok dibaca! 🕊

Enjoy this story🦔

♥♥♥

"Adil itu tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa"

"Ayah, tadi ada cowok baik... banget persis kaya ayah." cerita gadis cantik dengan pakaian putih abu-abunya.

"Oh yah? Udah tahu cowok berarti putri kesayangan Ayah,"

"Ihh Ayah..." rengek gadis cantik itu malu karena godaan sang Ayah.

"Coba ajak main kesini. Ayah mau kenal juga boleh dong? Berani-beraninya dia bikin anak gadis Ayah jadi mikirin dia sambil senyum-senyum gini," goda sang pura-pura kesal.

"Jangan marah ke ka Sadam, Ayah!"

"Owh namanya Sadam," gadis itu langsung menutup mulutnya keceplosan.

"Tapi dia ngga kenal aku, Ayah. Fans nya aja banyak banget." sedih gadis itu menunduk.

"Putri Ayah cantik kok! Pasti banyak yang suka sama kamu, sayang."

"Tapi banyak yang bilang aku cantik seperti Ibu dan aku ngga suka! Ibu jahat udah tinggalin aku sama Ayah berdua doang. Ibu lebih milih pacar barunya!" nada kekecewaan nampak jelas dari ucapan gadis cantik itu.

"Mereka bohong! Putri cantik Ayah sangat mirip sekali kok sama Ayah. Semuanya mirip Ayah." sang Ayah menyakinkan.

Wanita itu memang cantik dan mirip kamu nak, tapi dia adalah perusak rumah tangga orang. Dan kamu bukan!

"Putri Ayah harus bahagia. Kalau suatu hari nanti Ayah ngga bisa temani kamu lagi, jangan pernah merasa bahwa kamu sendiri yah, nak!"

"Gaboleh! Ayah bakalan tetap temani aku selamanya, titik!" lalu menghambur kedalam pelukan hangat sang Ayah. Cinta pertama dalam hidupnya.

"Jadi apakah cerita tentang Adam itu telah berakhir?" yah sang Ayah mencoba mengalihkan suasana.

"Sadam, Ayah bukan Adam! S-A-D-A-M!" tekan gadis itu mengeja nama yang salah diucapkan sang Ayah.

"Okey ada yang marah! i am so sorry, sayang!"

"Pokoknya Sadam itu superhero nya aku!  Sama kaya Ayah. Dia pinter banget loh Ayah, mostwanted di sekolah. Dia suka nolongin banyak orang. Aku juga pernah di tolong waktu kelas sepuluh. Sejak hari itu aku mulai kagum deh sama ka Sadam." cerita gadis iti antusias.

"Udah gitu ka Sadam kalau sama cewek tuh dingin banget Ayah. Dia ketua rohis sama ketua paskibra juga di sekolah, makanya kedua eskul itu selalu banyak peminatnya cewek-cewek kegenitan sama ka Sadam. Untung aja ka Sadam nya ngga respon, malah yang aku liat dia risih banget."

"Bukannya kamu juga ikutan eskul dua itu?"

"Tapi aku ngga genit sama ka Sadam, Ayah. Buat deket dia aja rasanya udah seneng kok," gadis itu menyengir.

"Bagus kalau gitu. Ayah ngga mau kalau kamu kegenitan sama cowok! Kan kamu ngga tahu dia punya pacar atau ngga? Kalau punya kasian nanti pacarnya sedih karena liat cowonya deket-deket sama cewek lain, sayang. Kita harus jaga perasaan orang lain." ujar sang Ayah menasihati.

Perjanjian Dua Surga (END | LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang