chapter 3

104K 8.5K 1.5K
                                    

"Daddy mommy, aku pulang."

Leon yang sedang menonton televisi sendirian pun menoleh.

Dan mendapati Aska yang berjalan gontai ke arahnya.

Matanya pun sembab seperti habis menangis.

"Hei boy, kau kenapa?"

Sementara itu, Aska hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Jika kau punya masalah, cerita saja sayang."

Aska pun menidurkan kepalanya di paha Leon.

Meminta elusan dari Leon.

Leon pun menurutinya.

Mengelus lembut kepala Aska.

Anaknya ini benar-benar menggemaskan saat dalam mode manja.

Sama persis seperti suaminya.

Bedanya, suami nya itu lebih parah dari Aska.

"Kenapa?"

"Ada orang gila yang mengejarku."

Leon pun bingung.

Orang gila?

Maksudnya?

Anaknya ini menganggu orang gila, begitu?

"Maksudmu sayang?"

"Jadi begini mom, ada seorang remaja lelaki yang mengejarku. Dia memaksaku agar mau menjadi kekasihnya, sementara aku tidak suka kepadanya. Aku benci dengannya, mommy."

Leon pun tersenyum.

"Kau yakin bahwa kau membencinya?"

Aska pun mengangguk mantap.

"Apakah kau melihat kesungguhan dimatanya?"

Aska kembali mengangguk.

"Kenapa tidak kau beri kesempatan padanya?"

"Aku tidak mau. Aku tidak menyukainya."

"Kau coba saja dulu untuk menerimanya. Lihat seberapa besar perjuangannya dan jika kau sudah melihatnya maka kau bisa memutuskannya. Kau ingin menjalin hubungan dengannya atau tidak."

"Tapi mom--"

"Dan jika sampai nanti kau tetap tidak menyukainya, lebih baik kau bicarakan dengannya secara baik-baik. Jangan sampai kau menyakiti perasaannya dengan perkataanmu itu."

Aska pun menganggukkan kepalanya untuk yang kesekian kalinya.

"Jadi sekarang aku harus apa?"

"Ikuti kata hatimu."

"Tapi mom, dia memaksaku agar mau menjadi kekasihnya tanpa memperdulikan keputusanku."

Benar-benar persis seperti kisah cintanya dengan Ken dulu.

"Kau tahu? Daddy mu dulu juga seperti itu."

Aska pun mendongak untuk menatap wajah Leon.

"Dulu saat awal kita bertemu, mommy benar-benar tidak suka padanya, tetapi dia terus-menerus mengejar mommy dan memaksa mommy agar mau menjadi kekasihnya."

"Lalu?"

"Lalu mommy pun mencoba untuk menerimanya, dan ternyata seiring berjalannya waktu kita pun saling mencintai."

"Lalu?"

"Kita pun memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih serius, yakni ke jenjang pernikahan."

"Benarkah semulus itu? Kisah cinta mommy dan daddy tidak ada hambatannya?"

"Ada, tentu saja ada. Dulu pernikahan kita sempat akan hancur karna adanya kesalah pahaman. Mommy mengira daddy mu berselingkuh."

DON'T YOU DARE GO, BABY {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang