chapter 16

41.9K 4.4K 335
                                    

Aska terbangun.

Dan hal yang pertama dia dapati adalah tangan yang terikat disebuah kursi tua.

Tempat yang begitu lembab dengan bau busuk yang menyengat.

Serta bau yang amis, seperti..darah?

Entahlah, sepertinya itu memang darah.

Tapi bagaimana bisa dia ada di tempat ini?

Ah dia ingat, terakhir kali dia sedang pergi ke cafe sendirian untuk mencari hiburan dan memesan sebuah makanan.

Lalu tiba-tiba dia menjadi pusing dan mengantuk setelah memakan makanan itu.

Dan gelap.

Sial.

Aska kini sadar, jika dia sedang diculik dan dalam bahaya.

Dan tak lama kemudian,

Tap tap tap

Suara ketukan heels pun terdengar menggema di lantai itu.

Bersamaan dengan beberapa orang berbaju hitam yang juga mendekat ke arahnya.

"Sudah bangun, anak sialan?"

Wtf...

Ternyata itu adalah ibu tiri dari calon mertuanya?

Tapi apa yang sedang dia lakukan disini?

"M-maaf nyonya, apa yang sedang nyonya lakukan kepada saya?"

"Kau buta atau bodoh? Kau tidak lihat jika saat ini kau sedang ku sekap?"

"Tapi apa salah saya?"

"Kau membuat cucuku tidak bisa ku nikahkan dengan anak dari kolega bisnisku, sialan."

"Tapi ini tidak ada hubungannya dengan saya, nyonya."

Plakk

Diana menampar pipi Aska dengan kuat hingga membuat bekas kemerahan terlihat jelas di pipi menggemaskan Aska.

"Berani sekali kau melawanku?"

"Aku---"

"Kau anak pembawa sial. Memangnya kau pikir aku tidak tahu jika kau itu jalang yang tidak punya malu? Kau dengan sengaja naik ke ranjang cucuku lalu menggodanya hingga dia menghamilimu!---

Mencengkram kuat pipi Aska,

---kau kira aku tidak tahu tujuan busukmu? Kau hanya ingin mengincar harta anak dan cucuku, bukan?"

"Maaf tapi daddy ku sudah kaya."

Plakk

"Jangan menyangkalnya, brengsek."

Sial, tamparan nenek lampir itu benar-benar menyakitkan.

Aska yakin jika saat ini pipinya itu sudah sangat memerah dan sudut bibirnya sobek.

Plakk

"Sakit, goblok." maki Aska spontan saat lagi dan lagi Diana menamparnya.

Diana pun terkejut bukan main.

Hei, berani sekali orang rendahan itu menghinanya?

Memangnya anak itu pikir dia siapa?

Dasar jalang kecil sialan.

"Kau---dasar anak sialan."

Bugh

Plakk

Tidak hanya tamparan yang Diana berikan kepada Aska, tetapi juga pukulan dan tendangan kuat di perut Aska.

Sial.

DON'T YOU DARE GO, BABY {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang