chapter 11

53K 5.2K 670
                                    

Warning!!!

Terdapat adegan-adegan yang 'sedikit' menggelikan dan seperti adegan di film stalker².

Bagi yang tidak menyukai hal tersebut, jangan dipaksakan untuk membacanya.

Sekian, terima kasih.

.

.

.

Jordan kini sudah sampai di mansion Jackson.

Dan hal pertama yang dia lihat adalah mobil milik Kennath yang terparkir rapi di garasi mansion Jackson.

Jika ada Kennath, maka sudah pasti ada Aska bukan?

Benar-benar hari keberuntungan Jordan.

Dia pun langsung masuk kedalam mansion itu dengan berlari.

Benar-benar tidak sabar untuk bertemu Aska.

Apalagi setelah Jordan tahu jika diam-diam Aska membersihkan apartemennya.

"Aku pulangg.."

Dan benar saja,

Kini diruang tamu nampaklah Ken dengan istri dan anaknya yang sedang menonton televisi bersama dengan Jackson dan Dion.

"Sayang, aku benar-benar merindukanmu."

Dan detik berikutnya, Aska sudah masuk kedalam pelukan Jordan.

Mengabaikan kehadiran kedua orang tua mereka.

"Padahal tadi pagi kita sudah bertemu di kampus."

"Entahlah, berpisah denganmu 1 jam rasanya seperti 100 abad."

"Dasar bocah alay." desis Jackson dan Kennath bersamaan sembari meminum kopi yang dibuatkan oleh Dion dengan tenang.

Tanpa memperdulikan ekspresi kesal anak mereka akibat perkataannya tadi.

"Jangan iri jangan iri, jangan iri dengki."

"Iri? Strawberry mangga apel, sorry tidak level." jawab Jackson dan Ken bersamaan lagi dengan nada yang dibuat-buat.

Kedua istri dan anak mereka jadi heran, sebenarnya siapa yang alay?

Jackson dan Ken atau Jordan dan Aska?

"Sayang ternyata kau diam-diam perhatian kepadaku."

Aska yang mendengarnya pun terdiam heran.

Perhatian?

"P mangsudmu?"

"Kau diam-diam membersihkan apartemenku karena khawatir aku kelelahan jika membersihkannya sendiri, bukan?"

Kini tidak hanya Aska yang heran, tetapi kedua orang tua mereka juga nampak heran.

Apalagi Ken dan Leon.

Pasalnya, anak mereka tidak pernah pergi ke apartemen Jordan.

Jadi, bagaimana bisa Jordan menyimpulkan jika Aska lah yang membersihkan apartemennya?

"Aku? Hahaha sepertinya kau sendiri yang membersihkannya tapi kau lupa."

"Tidak mungkin, sayang. Aku seorang pengacara, jadi bagaimana mungkin aku sempat membersihkan apartemenku sendiri?"

"Pengacara?" tanya mereka semua kompak kecuali Jackson.

Dia sudah tahu jika jawaban dari anaknya itu pasti nyeleneh dan mengadi-ngadi.

DON'T YOU DARE GO, BABY {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang