chapter 18

42.8K 4.5K 1.7K
                                    

Aska pun tertusuk.

Dan dia mati di tempat.

Jlebb

Lion dan Dion juga sama.

Mereka mati di tempat karena tusukan dari Diana di kepala mereka.

Tapi apa?

Tapi boong hehe.

Oke serius •_•

Jlebb

Aska mati tertusuk?

Tentu saja tidak.

Dia memang tertusuk,

Tapi itu bukan pada bagian perut ataupun kepalanya.

Melainkan di tangannya sendiri, atau lebih tepatnya di telapak tangannya.

Sebenarnya sasaran Diana adalah bagian perut Aska, tapi karena Aska yang langsung menghalanginya, jadilah telapak tangannya yang menjadi korban.

Tapi tidak apa, asalkan bukan perutnya.

Meskipun begitu, hal itu tetap memancing amarah Jordan.

Dia pun tanpa aba-aba langsung menembak pergelangan kaki Diana hingga wanita tua itu terduduk lemas sambil berteriak kesakitan.

"Akhhh brengsek, berani sekali kau menembak nenekmu?!" teriak Diana sambil memegang kakinya yang tertembak.

Sialan.

Ini benar-benar menyakitkan.

Bagaimana mungkin cucunya itu tega menembaknya?

Ini pasti pengaruh buruk dari anak sialan yang sedang mengandung itu.

Beralih kepada Jordan,

Kini nampaklah pemuda itu yang langsung berlari menghampiri Aska dengan tergesa-gesa.

"Sayang??? Kau tidak apa?" Jordan tentu saja panik.

Apalagi saat melihat kondisi Aska yang sudah semakin melemah.

Ditambah lagi dengan tangannya yang terus mengeluarkan darah.

Serta wajahnya yang sudah semakin pucat.

"A-aku tidak apa-apa."

Meskipun semua tubuhnya terasa sakit, tapi Aska tetap tersenyum.

Dia hanya tidak ingin membuat Jordan panik dan khawatir karena keadaannya.

Memang awalnya dia tidak pernah peduli atau bahkan melirik Jordan, tapi kini dia benar-benar mencintainya.

Bahkan sangat mencintainya.

"Sekarang kita harus ke rumah sakit."

Dan didetik selanjutnya, Aska sudah berada di dalam gendongan Jordan.

Lalu mereka berdua pergi meninggalkan tempat itu.

Tanpa memperdulikan para orang tuanya yang masih berada disana untuk mengurus hama tua sialan itu.

"Jordan!!! Kembali!! Kau harus menikah dengan perempuan yang ku pilihkan!! Jordan!!"

"Sudahlah anak ngentod, kau ini tidak bisa diam, ya?" ucap Jackson sambil menendang tulang kering Diana.

Dia benar-benar muak dengan wanita tua itu.

Sudah lama dia ingin memusnahkannya, tapi apa yang bisa dia lakukan?

Ayahnya pasti tidak akan tinggal diam.

Tapi kini berbeda, ayahnya sudah tidak peduli dengan wanita tua itu.

DON'T YOU DARE GO, BABY {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang