Chapter 1: Dia lagi !!!

111 7 0
                                    

Aku berlari sekuat tenaga. Aku mengatur nafasku sambil mencari jalan Pintas ke rumah. Akhirnya aku sampai dia depan pagar rumahku. Buru-buru aku buka gembok pagar dan aku masuk ke dalam rumah. Aku lari masuk ke kamarku dan menutup pintu sambil kuletakkan tas Jansport unguku.

Aku mendengar langkar kaki heart menuruni tangga. Itu pasti oak Robert, kakak laki-laki aku yang Sudan kuliah. Aku mengintip sedikit lewat pintu kamarku dan aku melihat kak Robert sedang membuka pintu depan rumah dan mengusir teman-temanku yang mengejarku tadi. Kak Robert kembali masuk ke rumah Tanpa menoleh ke arah kamarku. Aku langsung menutup pintu Kamar dan mengganti Baju seragamku dan berbaring dia kasur. Tanpa sadar aku sudah tertidur pulas.

Aku terbangun, aku mendengar pintu kamarku diketuk. Aku membuka pintu kamarku dan kak Robert menyuruhku makan malam. Aku duduk berdua di meja makan dengan kak Robert. Tanpa Ayah dan Ibu. Ayah dan Ibu sangat sibuk dengan pekerjaan mereka sampai-sampai mereka baru pulang jam 2 pagi dan pergi ke kantor lagi jam 8 pagi, jadi bisa dibilang aku jarang bertemu dengan mereka.

Kita jarang berbicara atau mengobrol saat makan malam. Aku buru-buru menyelesaikan makan malamku, telur scramble dengan brokoli hijau. Setiap malam aku dan kak Robert bergantian memasak makan malam. Malam ini giliran Kai Robert yang memasak. Jujur saja, makanan buatan kak Robert kurang enak tapi aku tidak bias menolak.
Setelah makan malam aku masuk ke Kamar dan membereskan bukuku. Aku malas sekali ke sekolah besok. Aku males bertemu dengan Veronica. Veronica adalah orang yang menyuruh fans-nya mengejarku sampai ke rumah. Veronica anak yang centil dan populer, pantas saja dia punya banyak fans laki-laki yang bias mengejarku.

Keesokan harinya, aku berjalan masuk kelas dengan lesu. Baru saja aku menarik bangkuku tiba-tiba ada yang berteriak dari belakang kelas. "Kayaknya ada seorang pengecut yang masuk sekolah baru ini. Aku kira dia bakalan bolos karena takut, layaknya seorang pengecut." Teriak suara di belakang kelas. Siapa lagi kalau bukan Veronica. Tiba tiba mejaku dikerumuni oleh teman-temannya. Tasku dirampas dan Isi tasku ditumpahkan ke lantai. Aku hampir menangis saat itu.

Aku berjalan pulang dengan lesu. Tiba-tiba aku tersandung sesuatu. Aku mengira itu hanya sebuah batu. Saat dilihat, ternyata Benda itu berwarna ungu dan orange, warna favoritku. Setelah dilihat, benda itu ternyata buku tulis. Aku mengambilnya dan membuka buku itu. "Hmm...tidak ada pemiliknya." Gumamku. Aku lalu mengambil buku itu dan membawanya pulang.

Aku masuk ke kamar. Jam dinding menunjukkan pukul 2 siang. Kak Robert pasti belum pulang. Aku mengambil buku tulis yang kutemukan tadi. Di halaman paling depan aku menulis "Emily Jacqueline", namaku. Aku berencana akan menjadikannya sebagai buku cerita. Aku suka sekali menulis cerita. Aku mulai menulis. Talk terasa kak Robert sudah membuka pintu rumah, aku langsung menutup bukuku dan bersiap makan siang.

Beberapa hari kemudian, aku diberitahukan jadwal-jadwal persiapan ujian akhirku. Aku sudah kelas 3 SMP jadi aku akan sibuk dengan ujian. Karena ujianku, aku harus menyimpan buku tulis yang kutemukan.

Wizards of MorasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang