⎙¹⁷: Pindah

717 108 0
                                    

Ternyata menunggu itu tidak seenak yang Karina bayangkan walau ditemani dengan notes berisi pesan manis dari Yoga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata menunggu itu tidak seenak yang Karina bayangkan walau ditemani dengan notes berisi pesan manis dari Yoga. Telah menikmati sarapan pagi yang Yoga siapkan tapi Karina merasa bosan tanpa kehadiran Yoga disini.

Karina mencuci piring kemudian membereskan dapur, kemudian dia mulai menunggu beberapa menit sampai Yoga pulang. Dia berpikir kalau melewati hari-hari seperti ini tentu sangat membuang waktu, Karina juga mendapatkan kabar bahwa ayahnya akan berkunjung ke jakarta itu sebabnya Karina harus bersiap-siap menuju rumah bibi Mila.

Selesai membereskan penthouse Yoga dia berniat untuk pulang saja namun saat membuka pintu, Karina melihat Yoga dengan wajah murung nan kusutnya sedang memikirkan sesuatu. Matanya terlihat tajam seklise juga sinis memperhatikan Karina, berusaha menyentuh pipinya dan menghibur Yoga pun, tangan Karina langsung ditepis keji oleh Yoga yang mengabaikannya.

"Gimana, serukan cerita yang Karina buat?" Tanya Nancy dia tersenyum menyeringai, awalnya Nancy membaca buku itu karena iseng tapi siapa sangka dia menemukan kelemahan terbesar Karina setelah mengetahui bahwa cerita yang Karina tulis mirip sekali ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana, serukan cerita yang Karina buat?" Tanya Nancy dia tersenyum menyeringai, awalnya Nancy membaca buku itu karena iseng tapi siapa sangka dia menemukan kelemahan terbesar Karina setelah mengetahui bahwa cerita yang Karina tulis mirip sekali dengan adegan nyata yang Nancy lihat pada saat mereka di hotel.

Yoga mengerinyit, di lembar pertama dia sudah menduga biasa bahwa Karina sengaja menuliskan kisahnya hanya untuk menambahkan inspirasi. Tapi setelah dia membuka lembar-lembar selanjutnya, Karina ternyata mengulas seluruh kisah cinta bersama Yoga tanpa memberitahu tentang kebenaran ini, pantas Karina selalu tidak memperbolehkan Yoga membacanya.

Yoga berusaha netral dihadapan Nancy dia memutuskan untuk kembali, berharap Karina bisa menjelaskan. Berpikir bahwa bisa saja hal yang di tuduh memanfaatkan—bisa jadi hanya kecemasan semata, paling tidak Yoga ingin mendengar kata maaf dan hubungan mereka bisa berlanjut seperti biasanya.

"Jadi benar selama ini kamu cuma manfaatin aku Kar?" Yoga duduk di soffa menatap Karina lekat yang tengah berdiri sembari mengutik jemarinya.

Ada buku novel ciptaannya, Karina tidak menyangka bahwa buku itu akan melesak di pasaran. Dia tidak bisa beralih bahkan berbohong ketika semua kebenaran sudah terungkap, Karina mengakui kesalahannya.

"Benar." Jawab Karina sembari menunduk.

Yoga menghela nafasnya panjang Karina sudah mengira bahwa Yoga akan membencinya. Ini sudah menjadi akhir dari kisah kenyataan, berbanding terbalik dengan kisah akhir yang ia tulis di buku novel.

Step-Love | Yoshi × Karina [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang