⎙²⁰: Nikah

961 120 2
                                    

"Kar udah dong main hp nya, bentar lagi acara utamanya nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kar udah dong main hp nya, bentar lagi acara utamanya nih."

Alia mengingatkan Karina sementara perempuan itu sedang asik bermain handphone melihat foto-foto ukuran perut ibu hamil dua bulan. Sebelum menikah, Karina harus memastikan hal ini terlebih dahulu karena dia masih akan melanjutkan perkuliahan meski sedang hamil ataupun sudah menikah, lewat bantuan pamannya yang merahasiakan hal ini dari pihak kampus.

"Li, beneran kan cuma segede ini? Nggak besar banget kan? Gue cuma harus pake baju oversize aja biar nggak keliatan."

Karina mengigit ujung kukunya saking khawatir memadupadankan grogi yang muncul ketika sudah waktunya Karina keluar bersama sang ayah untuk memasuki altar pernikahan. Dengan tamu yang terbatas, hanya ada kerabat dekat keluarga beserta teman-teman karib Karina baik Yoga sendiri.

"Semangat, lo cantik banget." Puji Alia.

Dua hari setelah lamaran itu terjadi, Ranau dan kakaknya memutuskan untuk cepat-cepat menikahkan Karina sebelum perutnya membesar. Ini merupakan kejadian yang akan terjadi satu kali seumur hidup, tapi mendadak tiba-tiba terjadi tanpa mereka duga. Seharusnya ini menjadi acara yang paling meriah yang ingin Yoga gelar suatu saat nanti bersama pasangan hidupnya, tapi yang namanya takdir berjalan tanpa kita ketahui.

Karina menggandeng lengan ayahnya menghampiri Yoga, walaupun senyum palsunya tertuju pada semua orang. Tapi senyum untuk Yoga tentu lebih tulus dari siapapun.

Dimata Yoga, Karina benar-benar seperti bidadari tiada perempuan secantik Karina, hanya dialah yang mampu merubah jalan pikir Yoga, merubah kebiasaan buruk, dan berpikir demikian untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.

Setelah mengucapkan janji pernikahan Yoga memasang cincin ke jari manis Karina, begitupula dengan Karina. Pernikahan mereka sah dilakukan, penghujung acara resepsi dilaksanakan untuk menikmati pesta pernikahan mereka.

Setelah menikah pun mereka berpisah sejenak untuk menyapa teman masing-masing. Karina bersama rombongannya dan Yoga bersama teman laki-laki dan sedikit teman perempuan seperti, Yena, Clara dan Nancy.

"Gila ya lo Ga, kakak gue baru nikahan minggu kemarin. Lo udah langsung nyusul aja sama Karina!" Clara masih tidak percaya bahwa temannya kini sudah menikah.

"Selamat menempuh hidup baru ya." Candra menepuk pundak Yoga pelan.

Semuanya ikut memberikan selamat terkecuali Nancy yang termenung melihat penampilan Yoga yang telah menjadi pengantin laki-laki sekaligus suami dari Karina. Yoga menghampiri teman-teman dari keluarga ayahnya lagi, sementara itu yang lain tetap membicarakan mengenai pernikahan ini.

"Takdir itu hebat ya, hubungan yang baru dijalani sebulan lebih aja bisa lanjut ke pernikahan. Hubungan yang bertahun-tahun bisa putus sebelum nikah. Kuasa tuhan." Ucap Haris.

"Sebenarnya apa yang salah?" Nancy tiba-tiba berceletuk.

Sontak seluruh mata yang ada di rombongan itu melirik dirinya, Nancy berubah menjadi gagap. Tanpa sadar dia berucap sesuatu yang dapat membuat orang mencurigai dirinya.

Step-Love | Yoshi × Karina [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang