⎙⁷: Rumah sakit

840 163 4
                                    

Akhirnya selepas sore ada kabar baik yang datang dari dokter bahwa bibi Mila sudah sadar dan bisa dipindahkan ke kamar rawat inap, kesempatan itulah yang Karina sarankan agar Juno meminta maaf secara tulus dan berjanji tidak mengulangi kesalahan lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya selepas sore ada kabar baik yang datang dari dokter bahwa bibi Mila sudah sadar dan bisa dipindahkan ke kamar rawat inap, kesempatan itulah yang Karina sarankan agar Juno meminta maaf secara tulus dan berjanji tidak mengulangi kesalahan lagi. Sementara itu, paman Emil mengajak Karina berbicara diluar.

"Kar gimana tadi kuliah?"

"Dilan bilang absen aja om, tapi kami masih ada di dalam kelas kok selama jam matakuliah berlangsung."

Jika diluar Karina memanggilnya paman Emil seperti sebutan orang-orang biasanya. Berbeda jika mereka berada di kampus yang mengharuskan Karina memanggilnya dengan sebutan formal sesuai prosedur perkuliahan.

"Baguslah kalo gitu. Besok kamu sibuk?"

"Besok kebetulan sabtu kosong sih om. Nggak ada kuliah."

"Kalo gitu bisa bantu jaga tante Mila kan? Om ada urusan di kampus. Juno belum bisa om percaya saat ini."

"Oke om, tapi Karina berangkatnya ke rs besok pagi ya om. Soalnya Karin mau beres-beres kosan dulu."

"Iya, gapapa makasih ya Kar."

Kabar ini harus Karina sampaikan pada Cornelia agar kakak perempuannya itu tidak khawatir. Setelah berbincang sebentar bersama bibi Mila, Karina memutuskan untuk pulang di antar Juno. Sesampainya di kosan benar saja Cornelia sudah menunggu.

"Kar, siapa tuh temen lo?"

Karina bingung ingin menjawab apa pasalnya dia butuh waktu untuk menjelaskan keseluruhan cerita ini pada keluarga Juno nanti.

"Bukan, pokoknya dia bukan orang asing. Nanti lo juga tau."

"Iya jelasin dong. Gimana gue mau tau."

"Besok. Lagian ini udah malem, lo mau nongkrong di kosan putri?"

"Ya udah, besok janji lo."

"Heem, udah pulang sana."

Juno pulang kemudian Karina menghampiri Cornelia yang sedang duduk sembari melipat kedua tangannya. Sebagai kakak tentu dia tidak ingin hal buruk terjadi pada adiknya, tambah lagi Cornelia selalu melihat Karina pergi bersama laki-laki.

"Siapa?"

"Juno Arsenio. Kakak inget nggak? Anaknya om Emil."

"Adiknya papa?"

"Kakaknya."

"Oh iya gue lupa. Kalian masih akrab sampe sekarang?"

"Iya, tadi tante Mila masuk rumah sakit. Besok kakak mau ikut jenguk nggak?" Ajak Karina sekalian memperkenalkan kembali Cornelia pada keluarga ayah mereka.

Cornelia menggeleng dia tidak mau ikut bergabung, karena Cornelia takut kehadiran dirinya hanya semakin menimbulkan rasa benci. Mengingat pisahnya orangtua mereka bukanlah di selesaikan dengan cara baik-baik, kala itu ibu mereka selingkuh dan seluruh keluarga ayahnya sangat membenci sosok ibu mereka.

Step-Love | Yoshi × Karina [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang