05

351 47 3
                                    

Hai! Selamat membaca🤎

Maaf atas typo-nya xixi

🌻🌻🌻

Langkah mungilnya membawa tubuhnya menuju gymnasum dimana crush nya berada. Dengan menenteng kresek hitam dan senyum manisnya yang merekah ia masuk ke dalam.

Mata bulatnya ikut tersenyum saat seseorang yang ia cari baru saja menepi di pinggir lapangan, tanpa basa-basi ia langsung menghampiri orang itu.

"Kageyama!" serunya dengan semangat,bahkan orang-orang yang ada di gymnasum itu menoleh padanya.

Kageyama tak menoleh ataupun menjawab, di teguknya air dalam botol yang sudah di sediakan.

"Gue bawain susu vanila sama roti. Di minum sama dimakan ya, Ge!" ucap (Name) pada Kageyama yang duduk bersila di depannya namun cowok itu sama sekali tak melihat padanya, seperti menganggap bahwa tidak ada orang di hadapannya.

(Name) tersenyum tipis lalu hendak kembali bersuara namun ucapan Kageyama kembali melukai hatinya.

"Bisa gak sih lo berhenti gangguin hidup gue?" kalimat sarkas nan dingin itu membuat (Name) terdiam dengan senyum yang masih terpasang di wajah mungilnya.

Kageyama menoleh pada gadis mungil itu lalu berdiri dari duduknya. Cowok itu berdiri tepat di hadapan (Name), tubuh (Name) yang mungil hanya sebatas dadanya membuat Kageyama sedikit menunduk.

"Gue muak denger suara cempreng lo."

"Gue muak liat muka sok imut lo."

"Dan gue muak sama perhatian basi lo."

"GUE GAK BUTUH SEMUA ITU SI*L*N!!!"

(Name) tersentak kaget saat Kageyama membentaknya, kaki mungilnya sedikit mundur.

"WOI WOI KAGEYAMA!" Atsumu dan yang lainnya langsung menghampiri keduanya.

"Lo jangan kasar sama cewek dong!" tegur Atsumu sembari memegang baju Kageyama agar sedikit mundur karena (Name) terlihat syok.

"(Name)? Lo gak papa?" tanya Tanaka membuat (Name) yang sedari tadi menunduk dengan mata yang berkaca-kaca akhirnya mengangkat kepalanya.

Ia mengedarkan pandangannya ternyata teman-teman Kageyama mengelilingi mereka, saking syoknya ia tak menyadari itu. Setetes air mata jatuh di pipi chubby nya, ia memaksakan untuk tersenyum agar mereka tak mengasihani dirinya.

Gadis itu menggeleng pelan, "Gue gak papa kok." jawabnya sedikit gemetar, ia menaruh kantung kresek yang dibawanya tadi di depan Kageyama, lebih tepatnya di antara mereka. "Gue pergi dulu ya, maaf udah ganggu hehe..."

(Name) beranjak dari sana seiring dengan air matanya yang luruh.

Pletak!

"Apa sih?!" Kageyama mengelus kepalanya yang baru saja dijitak oleh Atsumu, ia menatap tajam cowok berambut kuning itu.

"Lo udah gila ngebentak cewek kek gitu?! Punya otak gak sih?!"

"Bukan urusan lo." jawab Kageyama sembari meraih tasnya.

"Sebenci-bencinya lo sama (Name), lo gak boleh sampe ngebentak kek tadi. Dia itu cewek, sekuat apapun hatinya tetep selembut kapas." tambah Ennoshita yang sudah masuk sekolah.

"Seplayboy-nya gue, gue gak pernah tuh ngebentak cewek, apalagi cewek imut kek (Name)." ujar Atsumu membuat kembarannya--Osamu mendengus.

"Gak pernah ngebentak tapi dibuat sakit hati, sinting gak ketulungan." timpal Osamu

✅Thank You, Kageyama || Kageyama Tobio x Readers ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang