14

328 46 0
                                    

Sorry for typo!


Selamat membaca!

•••

Matahari bersinar dengan terangnya namun suhu disekitar dingin yang mempertandakan musim dingin akan datang. Cowok berambut blueberry itu mengganti sepatunya dengan uwabaki, namun ia tertegun melihat loker sepatunya yang tumben sekali tidak ada apa-apanya.
Biasanya akan selalu ada sesuatu yang ditaruh di loker sepatunya selain uwabaki dan Sepatu. Sesuatu yang paling sering ia dapat adalah susu kotak vanila. Minuman satu ini paling sering ia dapati ketika membuka loker sepatunya baik sebelum masuk sekolah maupun sepulang sekolah. Namun hari ini ia tak mendapati apapun di lokernya.

Tak ingin terlalu memusingkannya, cowok itu beranjak menuju kelasnya sembari sesekali menguap. Ia memasuki ruang kelasnya yang ternyata sudah ada Ennoshita, Tanaka dan Nishinoya.

"Ada keluarga nya kali yang lagi sakit."

Perlahan cowok berambut blueberry yang tak lain adalah Kageyama mendengar suara Ennoshita yang tengah mengobrol dengan Tanaka dan Nishinoya.

"Iya kali ya? Gak tau juga gue, dia keburu masuk ke ruangan dokter. Jadi gak sempet nanya."

Kageyama mengernyitkan dahinya mendengar ucapan Nishinoya.

"Apaan?" tanya Kageyama tiba-tiba membuat Tanaka dan Nishinoya yang duduk membelakangi cowok itu berjengit kaget.

"Anjir, kaget gue Weh!" tukas Tanaka kesal.

Nishinoya mengelus dadanya, "Nyawa gue melayang dua detik." katanya.

"Apaan?" tanya Kageyama lagi.

"Maksudnya?" bukannya menjawab Tanaka malah balik bertanya membuat Kageyama mendengus kesal.

"Lo pada bahas apaan?"

Tanaka ber-oh ria, "Noya kemaren liat (Name) di rumah sakit."

Mendengar nama itu, rasa penasaran Kageyama auto menghilang.

"Oh." katanya dan berlalu menuju bangkunya tak berniat mendengar lebih lanjut tentang gadis itu.

Tanaka yang melihat reaksi cowok itu langsung berdecak kesal.

"Nanya kek dia ngapain disana." ketusnya

Kageyama menaruh tasnya di gantungan samping mejanya dan memandang Tanaka tidak minat.

"Gak penting." jawab Kageyama

Nishinoya sontak menahan Tanaka yang hendak menghampiri Kageyama dengan tatapan kesal.

"Udah sih ah. Jangan sekarang, nanti aja kita gebuknya." kata Nishinoya

Tanaka mendengus lalu duduk kembali di kursinya.

"HELLOOWWW EPRIBADEEHH!"

Atsumu masuk ke dalam kelas dengan merangkul Hinata yang sama cerahnya. Sedangkan kembarannya mengikut dari belakang sembari menutup mulutnya karena menguap.

"Cerah seperti biasanya ya, bund." ucap Nishinoya sembari tertawa.

Atsumu melepaskan rangkulannya lalu duduk di kursinya, sedangkan Hinata pun ikut mendudukkan diri di samping Kageyama.

✅Thank You, Kageyama || Kageyama Tobio x Readers ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang