10

346 49 1
                                    

Sorry for typo!
Terima kasih sdh mmpir:)







Selamat membaca

•••



Cowok berkaos putih yang dipadukan dengan celana training panjang itu langsung berlari menghampiri gadis yang baru saja turun dari sebuah mobil.

Gadis itu melambaikan tangan pada mobil yang beranjak dari pekarangan rumahnya, sesaat kemudian senyumnya langsung luntur namun saat seseorang menyerukan namanya senyumnya kembali mengembang.

"(NAMEEEEE)!"

(Name) mengernyitkan dahi saat cowok yang baru saja menyerukan namanya itu menatapnya dengan khawatir.

"Darimana lo?" tanyanya setelah sampai di hadapan (Name).

(Name) terdiam sejenak, "Abis dari rumah sepupu gue. Kenapa?"

"Kok telpon sama pesan gue gak lo respon?"

"Ohh, baterai hp gue abis." alibinya.

"Lo kalo mau pergi-pergi kabarin gue, bikin panik tau gak." tukas cowok berambut kelabu itu.

(Name) terkekeh lalu mengangkat tangannya untuk hormat pada cowok itu.

"Siap kapten!" serunya, "Gue mau ngomong."

"Ngomong apa?"

(Name) membawa cowok yang tak lain adalah Suga ke taman komplek yang tidak jauh dari rumah mereka. Keduanya duduk di sebuah kursi panjang yang terbuat dari besi. Sembari menikmati minuman mereka masing-masing.

"Lo mau ngomong apa?" tanya Suga to the point.

(Name) terdiam sejenak sembari memandang langit malam yang penuh dengan bintang.

"Gak nyangka gue bakalan sahabatan sama lo selama ini." ucap (Name) kemudian membuat Suga sedikit tertegun. (Name) menolehkan kepalanya pada Suga lalu tersenyum tulus, "Tetep jadi sahabat gue, Abang gue,dan temen curhat gue yang gue kenal ya, Gula. Gue seneng banget punya lo di dunia ini."

Wajahnya Suga bersemu mendengar penuturan gadis itu. Jantungnya berdegup kencang tanpa bisa dihentikan.

(Name) menghela napas panjang, "Gue belum bisa bayangin lo pergi dari hidup gue, entah itu karena cita-cita lo, cinta lo, atau takdir lo." katanya lalu kembali menoleh pada Suga yang tengah menatapnya dengan lekat.

Atau gue yang pergi dari hidup Lo, Gula.

(Name) terkekeh pelan lalu menabok bahu Suga dengan keras hingga laki-laki itu meringis pelan. (Name) berdiri dari duduknya dan menunjuk Suga dengan tatapan sok garangnya.

"Awas ya lo kalo punya cewek trus lo lupain gue!" tukasnya

Suga tersenyum lalu ikut berdiri dan merangkul (Name) yang hanya sedadanya.

"Gak bakalan bocil!"

"Gue udah gede tau!"

"Mana? Kecil gini."

"Waaahhh, kecil-kecil gini gue seksi tau!"

"Heh! Bocil gak boleh ngomong gitu!"

"Terus elo boleh gitu?"

"Ya-yaaa nggak gitu jugaaaa...ngapa bahas ginian sih?!"

"HAHAHA! GULAA GUE UDAH GEDE WOI! OTAKNYA LANGSUNG CONNECT LOOHH"







•••






(Name) melangkah menyusuri koridor menuju kelasnya sembari bersenandung ria. Senyumnya merekah seperti biasa.

✅Thank You, Kageyama || Kageyama Tobio x Readers ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang