20

345 48 3
                                    

Sorry for typo

Selamat membaca!

•••

Seperti ucapan Kageyama sebelumnya,  cowok bersurai blueberry itu mengantar (Name) pulang walaupun masih jam makan siang tapi karena keadaan (Name) yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pelajaran sampai selesai, jadi Kageyama mengantar cewek itu pulang.

(Name) yang duduk di boncengan belakang, hanya diam sembari memandang ke sekeliling nya. Beruntung rasa pening di kepalanya sudah sedikit berkurang.

Kageyama menghela napas gusar sembari melihat (Name) dari kaca spionnya. Biasanya gadis itu akan berceloteh banyak jika bertemu dengannya, namun kali ini cewek itu benar-benar banyak berubah.

(Name) mengernyitkan dahinya, saat Kageyama membelokkan motornya ke arah yang bukan jalan menuju rumahnya.

"Rumah gue lurus terus, lo salah jalan."katanya sembari mendekatkan tubuhnya ke Kageyama.

Kageyama yang merasakan itu tersenyum tipis. Ia tak menjawab dan terus menjalankan motornya, hal itu sontak membuat (Name) merenggut kesal dan langsung memukul bahu Kageyama.

"Rumah gue bukan lewat sini, anjir!" kesalnya.

Kageyama tersenyum dibalik helm full face nya.

"Lo duduk manis aja." ucapnya sembari menolehkan kepala pada (Name) agar cewek itu mendengar ucapannya lalu kembali menghadap ke depan.

(Name) berdecak kesal, "Awas ya lo macam-macam sama gue! Walaupun gue pernah suka sama lo!" ujarnya membuat Kageyama makin mengembangkan senyumnya.

"Iya."

Lucu banget sih.

Kageyama menjalankan motornya ke sebuah tempat. Sepanjang jalan ia tersenyum tipis melihat (Name) yang nampak badmood di boncengannya.

Setelah sampai di tempat tujuan, Kageyama memparkir motornya di parkiran khusus roda dua. (Name) mengernyitkan dahinya, lalu turun dari boncengan Kageyama dan memandang ke sekeliling nya dengan bingung.

"Apa ini?" tanya (Name) membuat Kageyama menoleh.

"Nanti juga lo tau."

"Ish!" (Name) merenggut kesal.

Kageyama apa-apaan sih! Apa susahnya sih tinggal bilang ini dimana, suka banget bikin gue bingung!

(Name) memasang wajah kesalnya, pasalnya apa susahnya sih untuk Kageyama memberitahu nya tempat apa ini. Lagian mereka ngapain ke tempat luas yang penuh dengan ilalang dan pohon-pohon yang berjarak saling berjauhan ini?

Apa Kageyama mau mengajak dirinya untuk bertempur ilalang?

"Ck!" (Name) berdecak kesal lagi karena tak dapat menebak tempat apa ini.

Kageyama terkekeh kecil, lalu menarik tangan gadis itu namun dengan cepat (Name) menepisnya.

"Gak usah pegang-pegang!" tukasnya.

Kageyama kembali terkekeh dan itu membuat (Name) melotot kan matanya.

"Apa?! Gue gak ngelawak ya!"

"Iya-iya, lo gak ngelawak kok." kata Kageyama, "Mau naik sepeda atau jalan kaki aja?"

"Hah?!" heran (Name), "Motor lo ada, kenapa harus pake sepeda atau jalan kaki?!"

"Jangan marah-marah."

"Siapa yang marah-marah?!"

"Lo."

"Gue gak marah ya!"

✅Thank You, Kageyama || Kageyama Tobio x Readers ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang