23

311 41 2
                                    


Happy Reading!

•••

Pagi hari ini, cuaca sangat cerah. Bahkan panasnya paparan sinar matahari terasa sangat panas hingga menusuk ke tulang-tulang. Apalagi kelas (Name) lagi jadwal olahraga, membuatnya sedari tadi menyeka peluh di dahinya.

"(NAME)! SEMANGAAATTT!"

(Name) menoleh ke sumber suara, lebih tepatnya di jendela lantai dua. Ada Haruna yang tengah membentuk love di atas kepala menggunakan tangannya.

(Name) tertawa lalu melambai. Tak lupa pula membalas love Haruna dengan Finger heart. Ia kembali tertawa melihat Haruna yang seolah-olah sedang meleyot.

"Dasar sinting." tuturnya sembari terkekeh.

"Ntar pulang ke rumah gue yak!" teriak Haruna lagi.

(Name) mengangkat jempolnya ke udara sembari melindungi penglihatannya dari paparan sinar matahari.

"Okeeyyy!" Haruna pun berlalu setelah menutup jendela koridor itu.

(Name) menggeleng pelan, tak sadar bahwa sedari tadi ia menjadi pusat perhatian. Saat ia berbalik badan, (Name) seketika tertegun. Namun segera mungkin ia bersikap biasa saja, karena mulai sekarang ia tak mau memusingkan apapun pandangan dan pendapat orang tentangnya. Ia tak mau memiliki masalah dengan orang lain.




Sedangkan di sisi lapangan yang lain, cowok bersurai blueberry itu menatapnya dengan serius, dan tentu saja dengan tatapan datarnya.

"Jaga pandangan heyy!" Cowok itu tersentak kaget saat laki-laki berjambul kuning datang menyentak bahunya, "Hayolooohhh mikirin apaan lo?! Mikir kotor lo yaaa?!"

Cowok itu memutar bola matanya malas, "Elu kali. Bukan gue." katanya

Laki-laki berjambul itu sontak terbahak, "Sensi banget sih. Btw, kantin kuy."

Kageyama menolehkan kepalanya ke arah lapangan, lebih tepatnya pada teman-teman nya yang lagi pada sibuk olahraga masing-masing.

"Males, ajak yang lain aja."

Atsumu mendengus, "Ck. Lo lagi gak ngapa-ngapain, jadi ayo temenin gue!"

Kageyama menatap Atsumu dengan tajam, "Kek cewek aja lo pake di temenin segala."

Atsumu melototkan matanya, namun kemudian cowok itu melingkarkan tangannya di tangan Kageyama. Kageyama sontak menjauh namun Atsumu menahannya.

"Kak Kageyama, ayo temenin Tsum tsum ke kantin." kata Atsumu dengan suara yang di buat-buat.

Kageyama yang jijik langsung memukul kepala cowok itu agar segera sadar.

"Hihh! Jangan deket-deket lo sama gue!" tukas Kageyama.

Atsumu meringis namun kemudian tertawa melihat Kageyama yang sudah kabur dan bergabung bersama yang lain.

"Aaaah! Tanakaaaa, curang lo! Ulang-ulang!"

"Diihhhh! Mana ada gue curang, lo yang lemah!"

Di tengah lapangan, Tanaka dan Noya bersiteru karena baru saja bertanding lari jauh, dan Noya kalah. Noya yang tak terima akhirnya protes pada Tanaka.

"Heh! Heh! Lo berdua kalo mau berantem di ring tinju aja sana!" teriak Ennoshita membuat keduanya langsung membatu.

Mereka tak lagi melawan, soalnya kalo Ennoshita udah marah, bisa habis dunia.

"Ge! Lo tanding lawan gue abis ini!" seru Ennoshita pada Kageyama yang berdiri di samping Osamu.

Kageyama mengangguk mengerti, lalu memulai pemanasan untuk melawan Ennoshita dalam lomba lari jauh.

✅Thank You, Kageyama || Kageyama Tobio x Readers ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang