Savage Girl Love (On Going)

9. Ekhem

ლ

Rumah Mahen.

Beginilah nasib Maya kalau tidak ada Anita, mencuci piring keluarganya setelah makan, gadis itu mencuci piring sambil menyanyi menggoyangkan pantatnya ke kanan ke kiri.

"Cil, satu." kata Mahen meletakan piring sambil tersenyum mengusap rambut Maya.

Mahen langusng mendapat delikan tajam dari adiknya.

Moto hidup Mahen adalah sekuat apapun kamu kalau di suruh cuci piring lari lah sekuat tenaga.

Ya, Mahen sangat tidak suka kegiatan itu, ia lebih memilih menyapu dan mencintai Camella saja.

Maya memilih melanjutkan mencuci, sambil terbayang wajah Lee min ho yang memelukya dari belakang saat mencuci piring, lamunan itu tiba-tiba buyar karena Mannaf sama saja seperti Mahen tidak mau mencuci piringnya sendiri.

"Mencuci piring bisa membuat otot tangan lebih kencang." Mannaf tersenyum meringis melihat muka kesal Maya.

"Kak Mannaf mau adek tonjok?"

"YAA tadi kak Mahen boleh kenapa gue gak boleh?" tanya Mannaf dengan nada merengek.

"Hm, sini piringnya."

"Ayah juga ya dek, we love you." Andi tiba-tiba dari belakang ikut menyerahkan piring untuk di cuci Maya.

Gini amat kalau isinya laki semua.

Bukan gengx halilintar!

Bunda: Semua di rumah baik-baik saja kan?

Ayah: Beres, anak-anak aman juga, tadi ayah bersih-bersih lho."

Bunda: Makasih yah sayang.

Ayah: No no no kamu gak perlu makasih, ayah kan kepala keluarga sejati.

Bunda: Iyain, tupperware bunda jangan ada yang berani nyentuh ya awas.

Ayah: Siap!

Mahen: 1

Mannaf: 2

Maya: Bunda kapan pulangnya? Maya gak mau cuci piring terus capek.

Bunda: Besok sayang, siapa yang gak mau cuci piring?

Maya: Ayah, abang, kakak.

Bunda: Yaudah gapapa, adek minta hadiah apa nih?

Mannaf: Baju bun yang ada gambar badaknya.

Mahen: Ps bun.

Bunda: Gak ada yang nawarin kalian.

Ayah: xixixixi

Bunda: Ayah ingetin anak-anak jangan lupa jama'ah sholat subuh.

Ayah: Sorry bun hari ini ayah mens.

Mannaf: ...

Mahen: Siap nih bun Mahen dah pake sarung otw.