Part 6

3.7K 394 13
                                    

Tin

Fiara yang mendengar bunyi klakson dari depan rumah bergegas mengambil tas dan segera membuka pintu. Tidak lupa berpamitan dengan Nada.

Klek

"Kenapa duduk di belakang, saya bukan supir. Pindah!" Kata Adis

Fiara yang bingung sekaligus kikuk membuka pintu depan dengan menyuguhkan cengiran khas orang bersalah "soalnya Ayas duduk di belakang pak" ujar Fiara masih dengan senyum bodohnya

"Bundaa!"

"Waktu itu Ayas nonton Bunda bikin masakan ayam coklat itu di youtube" lanjut Ays

"Ayam kecap" kata Fiara sambil terkekeh

"Iya itu deh kayaknya, terus liat tante Nad makan kok enak banget ya" Ayas sambil membayangkan rasanya.

Fiara melebarkan senyumnya, kalimat yang terdengar seperti Ayas yang tengah memberikan kode buatkan untuk ayas dong! di telinga Fiara.

"Ayas mau dibuatkan?"

"Mau, mau. Sama kungkangnya sekalian ya, persis kaya di video"

"Kangkung" suara Adis tiba-tiba menyahut

Tanpa sadar seisi mobil dipehuni oleh tawa, lebih tepatnya hanya Adis dan Fiara saja karena Ayas hanya tersenyum malu menyadari kesalahannya padahal sudah sangat antusias.

•••
"Spiderman bagus Ayas" ujar Adis

"Tapi yang larva gemes ayah" jawab Ayas

"Mereka aneh"

"Tapi lucu kan"

Fiara sedari tadi hanya memperhatikan perdebatan ayah dan anak di depannya saat ini. Tidak menyangka ternyata seorang Adis yang dihadapannya saat ini bisa terlihat begitu cerewet dengan anaknya. Berbeda jauh dengan image nya yang galak dan perfeksionis pada saat bekerja.

"Kalo gitu kita cari buku sama yang lain nya dulu yuk, siapa tau nanti tas nya berubah pikiran" Fiara yang mencoba menengahi keduanya.

"Ayo!" Ayas meraih tangan Fiara untuk digenggam dan diayunkan ringan.

Buku tulis? Cek!

Tempat pensil? Cek!

Alat tulis? Cek!

Dan akhirnya pilihan tas jatuh pada gambar spiderman dengan iming-iming terlihat lebih ganteng dan disukai cewek cantik.

Hasutan macam apa itu Fiara tidak mengerti, tetapi melihat Ayas percaya dan akhirnya memutuskan untuk memilih tas spiderman itu membuat Fiara bingung sekaligus gemas

"Emang cewe cantik siapa yang mau Ayas sukain" tanya Fiara saat mereka makan di salah satu restoran Mall tersebut.

"Yang cantik kayak bunda aja" jawab Ayas sambil tersenyum dan mengedipkan salah satu matanya.

Sontak saja itu membuat tawa Fiara lepas, melihat bagaimana anak sekecil itu berusaha menggodanya

"Kamu kenapa centil amat sih" kata Adis yang mendengar ucapan anaknya itu

"Kan diajarin ayah"

"Lah.."

•••

"Yang abis pulang bahagia bener nih bu" kata Nada sambil memegang gelasnya yang berisi susu diet miliknya

"Awas kepincut duda" lanjutnya

"Heh" Fiara memukul lengan Nada

"Ini susu tumpah gua suruh lo laundry sofa ya" ancam Nada

"Ngapain aja tadi?"

"Ya gitu, bantuin milih perlengkapan sekolahnya Ayas"

"Bertiga?"

"Sekomplek. Ya menurut lo!"

•••

"Wah banyak banget nih belanjanya, udah siap sekolah?"

"Udah oma, tadi bareng bunda pilihnya" jawab Ayas

"Bunda? Siapa itu?" Tanya Kartini ibu yang telah melahirkan Adis

"Ada oma, bunda cantik deh. Nih Ayas liatin. Ayah minjem Hp dong" Ayas, mengambil Hp milik ayahnya dan mengetikkan sebuah nama disana

"Cantik kan oma, ini Ayas yang nemu"

"Nemu, emangnya duit. Mana coba liat" sahut Biru -sepupu Adis- yang saat ini ada di rumahnya

"Ga boleh. Om biru bau" ledek Ayas

"Heh sini lo gue ketekin" Biru langsung mengejar Ayas

Melihat kedua orang itu pergi. Kartini melanjutkan pembicaraan mereka.

"Jadi?"

"Itu mi, waktu Ayas hilang Fiara yang bantuin dan ngerawat Ayas. Jadinya gitu deh kayak sekarang"

"Namanya Fiara? Kok Ayas bisa manggil bunda?"

"I dont know mi, aku ke atas ya. Good night" Adis berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

"Ayah help me! Om biru jailin Ayas" teriak Ayas begitu melihat ayahnya

"Biru! Udah sana pulang istirahat" kata Adis lalu menggendong Ayas untuk tidur karena hari yang cukup melelahkan.

•••
Maaf ya aku lama hilangnya hehe.
Happy Reading guys! Love u all

Sekalian vote boleh tuhh

MatterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang