Selamat datang di cerita ku, semoga kalian suka!
🌑🌑🌑
Hyuna hanya diam saja ketika mendengarkan 2 sahabatnya bergosip tentang geng black moon yang terkenal itu.
Black moon setau Hyuna geng itu salah satu geng yang terkenal kejam, ketua nya tidak segan-segan membantai siapa saja yang mengganggu dirinya dan anggotanya. Tidak sedikit korban black moon yang harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit bahkan dari mereka pun ada yang koma.
Hyuna jadi ngeri sendiri mendengarnya.
"Nih gue baru denger satu fakta besar dari black moon," seru Dania bersemangat.
"Apa-apa?" Kirana dan Hyuna merengsek maju mendekat ke arah Dania.
"Kalian tau geng Gemoy?"
"Jelas tau!"
Gemoy, adalah musuh dari black moon. Meskipun namanya Gemoy geng itu terkenal tidak kalah kejam nya dari Black moon. Geng dengan gambar resmi grup nya berupa kucing dengan tanduk di kepalanya dan taring di kedua sudut bibir.
"Kalian juga tentu tau kan kalo Gemoy musuh Black moon?"
Hyuna dan Kirana kompak mengangguk.
"Nah jadi alesan Black moon sangat-sangat benci Gemoy itu karena Gemoy pernah ngeroyok salah satu anggota black moon sampe meninggal. Dan parahnya lagi yang di keroyok itu sahabat si ketua."
"Gilaa sih pantesan Kai segitu bencinya sama Gemoy," komentar Kirana.
Hyuna tambah merinding ketika mendengar ada salah satu anggota black moon di keroyok sampai meninggal.
"Ngeri banget deh," ucap Hyuna.
"Dan yang jadi korban adalah, kak Agler," seru Dania lagi.
"Kejadiannya waktu kita SMP kelas 9, sedangkan Kak Agler kelas 10."
"Agler," gumam Hyuna.
Sebentar, Hyuna sepertinya tidak asing dengan nama ini. Keningnya mengerut tanda ia berfikir keras.
"Agler William Cashel?" Hyuna berharap Dania tidak mengucapkan 'ya' atau menganggukkan kepalanya.
Namun harapan hanya lah harapan.
"Iya, putra tunggal Harish Cashel sekaligus calon penerus Cashel's corp."
Mata indah Hyuna berkaca-kaca, air mata hampir turun dari kedua matanya.
Dania dan Kirana di buat panik.
"Hyuna lo kenapa?!" panik Kirana
"Hyuna heyy," Dania menggerakan pundak gadis itu.
"Kenapa lo baru ngomong sih?" Hyuna menatap Dania.
"Hah?"
"Kenapa lo baru ngomong kalo Kak Agler-
Jeda
"Lo kenal sama Kak Agler?" tanya Kirana pelan-pelan.
Hyuna mengangguk lemah.
"Kita ke halaman aja, di sini gak enak banyak anak-anak," ajak Hyuna.
Dania dan Kirana mengangguk, mereka mengikuti langkah Hyuna.
Anak-anak yang di maksud Hyuna adalah adik-adik mereka di panti ini. Hyuna, Dania, dan Kirana merupakan bagian dari panti Kasih Bunda. Mereka bertiga merupakan kakak tertua di panti ini. Ketiganya saat ini duduk di kelas 11 SMA yang sama.
Saat ini ketiganya sampai di halaman belakang panti, mereka memilih duduk selonjoran di atas rumput di bawah pohon mangga.
"Jadi gimana Na?" tanya Dania yang langsung di pelototi Kirana.
"Kalo lo belum bisa cerita gapapa, nanti aja jangan maksain Na," ucap Kirana sambil mengelus rambut Hyuna sayang.
"Gue siap kok."
"Kalian pasti ingat waktu gue hampir di rampok kan? Waktu itu kita kelas 8 SMP. Gue pernah cerita ada kakak kelas yang nolong, bahkan dia sampai babak belur demi nolongin gue dari para perampok itu. Di saat kondisi nya babak belur dia juga nganterin dulu gue pulang-
Jeda
Kirana yang mendengarnya mengelus punggung Hyuna.
"Dia mastiin dulu gue selamat sampai rumah. Gue gatau kalo gak ada dia mungkin waktu itu Hyuna kecil gak bisa pulang lagi ke rumah. Dan orang yang nolongin gue itu Kak Agler."
Kirana dan Dania terdiam di buatnya, mereka ingat saat itu ketika Hyuna memapah seorang pria yang babak belur sampai di depan pantinya. Namun mereka baru tahu kejadian rincinya sekarang karena Hyuna kecil ketika ditanya maka tubuhnya akan menggigil dan ketakutan.
Pria dengan bola mata biru saphir yang akan selalu Hyuna ingat.
Kirana dan Dania memeluk Hyuna yang diam saja setelah selesai bercerita.
"Maaf Na, kalo tau gini gue gak bakal cerita tentang Kak Agler," sesal Dania.
"Kak Agler udah tenang di sana Na, lo harus ikhlasin dia," tukas Kirana.
Kedua gadis itu tentu tau betapa excited nya Hyuna ketika ia selalu menunggu dan mencari pria dengan bola mata biru saphir itu.
Ketika hari berakhir dan mereka sedang menikmati senja bersama, Hyuna kadang sedikit murung karena hari itu dirinya tidak bisa menemukan pria itu.
Namun, tidak lama ia akan tersenyum lagi dengan berucap, "masih ada hari esok dan gue gak bakal lelah untuk mencari."
Kirana dan Dania saksi dimana Hyuna mengucapkan hal-hal itu. Dan esoknya mereka bisa melihat senyum indah di bibir Hyuna. Dengan riang gadis itu berkata, "pencarian selanjutnya di mulai!"
🌑🌑🌑
Hari sudah sore dan saat ini Hyuna sedang berjalan sendirian ia mendapat bagian membeli bahan makanan.
Awalnya Kirana dan Dania ingin mengantarnya, tapi Hyuna tolak dengan dalih ingin menenangkan fikirannya. Matanya masih tampak sembab.
Gadis itu melewati jalanan sepi dengan langkah lesu, otaknya tidak pernah lepas dari sosok pria berbola mata saphir itu. Bola matanya, alasan mengapa Hyuna merasa dekat dengan sosok Agler.
Satu rahasia besar yang tidak di ketahui siapapun selain dirinya, kedua temannya dan ibu panti adalah warna asli bola mata Hyuna.
Biru saphir, itulah warna bola mata asli Hyuna. Sehari-hari ia menggunakan softlens untuk menutupinya. Karena jika tidak itu akan sangat mencolok.
Hyuna merasa bola mata ini seperti ancaman untuk dirinya maka dari itu ia memutuskan untuk tidak memberitahu siapapun.
Gadis itu melirik belakang, ia merasa sedang di buntuti. Hyuna memutuskan berjalan lebih cepat dan ia merasa objek yang mengikutinya pun semakin cepat.
Ketika gadis itu melihat lagi ke belakang ia terkejut mendapati sosok dengan pakaian serba hitam berdiri menghadapnya dengan mobil hitam di sampingnya.
Kali ini apa? Apakah dirinya akan di culik?
Ketika Hyuna akan berlari lengannya di cekal oleh 2 orang, gadis itu berbalik dan ia kembali terkejut ketika ia melihat manusia di sana menjadi 4 orang.
Lengan Hyuna di cekal oleh 2 orang dan satu orang lagi membekap dirinya oleh sapu tangan yang Hyuna yakin sudah diberi obat bius. Kesadarannya mulai menurun, efek obat bius.
Namun, sebelum Hyuna benar-benar kehilangan kesadarannya samar-samar ia melihat dan mendengar suara motor yang bergerombol. Dan ia bisa melihat di lengan bagian atasnya terdapat gambar bulan berwarna hitam.
🌑🌑🌑
Halo!
Sebagai info, ini cerita pertamaku mohon maaf bila terdapat kata yang kurang tepat, ejaan yang kurang tepat, pun tanda baca yang kurang tepat.
Untuk kenyamanan bersama kalian bisa menandai di komentar jika ada hal diatas yang kurang tepat.Terima kasih telah membaca, jangan lupa vote dan komennya.
Salam sayang!
Note : gambar source by pinterest.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyukai's Secret
Teen FictionTau bagaimana rasanya hidup tanpa mengetahui keluarga? Dia Hyuna Zhafira seorang gadis lugu yang besar di panti asuhan. Hidupnya yang damai di panti seketika jungkir balik ketika ia mengetahui fakta dibalik siapa keluarga aslinya. Seseorang pria y...