Lapangan Kuoh Academy
"Sword Birth!" Kiba membuat lingkaran sihir di sekitar Kokabiel, dan dari lingkaran sihir itu keluar pedang, dan pola lingkaran sihir menjadi besar dengan Kokabiel sebagai pusatnya. Pedang-pedang tersebut pun mengarah ke Kokabiel, namun ia berhasil menghadangnya dengan 10 sayapnya.
Kiba pun melesat kearah Kokabiel dengan pedangnya, namun berhasil di tahan Kokabiel. Kiba lalu menciptakan pedang di tangan kirinya dan mengayunkannya kearah Kokabiel, namun kembali di tahan Kokabiel.
"Dasar bodoh!" Ujar Kokabiel.
"Masih belum, sialan!" Kiba menciptakan pedang dan menggigit gagangnya, lalu mengayunkannya ke wajah Kokabiel, menyebabkan pedang itu menggores wajah jenderal malaikat jatuh tersebut.
"Kisama!!!" Kokabiel menembakkan bola cahaya kearah mereka, dan itu semakin membesar. Seorang perempuan berambut biru pendek dengan sehelai surai hijau berupaya menghalanginya dengan sebuah pedang biru yang senada dengan warna rambutnya. Namun, bola tersebut bertukar tempat menjadi kearah salah satu pohon disana. Dan di depan perempuan itu ada seorang pria berjubah hitam dengan surai raven.
"Maaf aku terlambat." Ujar Sasuke.
"Sasuke/-senpai/-nii-sama?!" Seluruh peerage Gremory tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya.
"Oi bocah, dari auramu kelihatannya kau hanya manusia. Dan aku penasaran kenapa bola cahaya tadi tiba-tiba berubah menjadi dirimu. Apa kau mau mengorbankan manusia lain, ksatria gereja?" Teriak Kokabiel dengan sombongnya.
"Baiklah kalian semua beristirahat saja, termasuk kau gadis gereja." Ujar Sasuke seraya menutup matanya.
"Aku masih bisa bertarung!" Seru Xenovia.
"Masih bisa? Bahkan kau saja sudah kelelahan." Balas Sasuke dengan nada sarkastik khasnya.
"Oi bocah, berani sekali kau menganggapku tidak ada." Desis Kokabiel.
Sasuke lalu menarik nafas panjang. "Katon: Gōkakyū no Jutsu!"
Sebuah bola api yang sangat besar bergerak kearah Kokabiel, yang membuat malaikat itu terkejut dan menahannya dengan kedua pedang cahayanya.
Wushh!!
Bola api itu lenyap setelah kekuatannya melemah, disertai dengan sekali ayunan pedang.
"Lumayan juga kau bocah." Ujar Kokabiel. Sasuke hanya diam, dan ia menyelimuti pedangnya dengan chakra petir disertai suara raungan burung, ia pun juga mengaktifkan Sharingan nya.
Terlihat sebuah kilatan cahaya kuning dan biru yang saling beradu. Seluruh peerage Gremory dan Xenovia hanya menatap tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Seorang manusia mampu mengimbangi salah satu musuh terburuk iblis dan malaikat. Bahkan mata mereka tidak mampu mengikuti gerakan pertarungan tersebut.
Sasuke mengakhiri adu fisik tersebut dengan menendang Kokabiel hingga ia terseret. Ia akhirnya membentangkan 10 sayapnya, tanda ia mulai serius.
Kokabiel melemparkan tombak cahaya kearahnya, Sasuke segera menancapkan katana nya ke tanah.
"Doton: Doryūheki!" Muncul tembok dari tanah menghalangi di depan Sasuke, namun tombak tersebut menembus tanah tersebut walau akhirnya ia berhenti tepat di wajah Sasuke.
"Cahaya bukan kelemahan manusia, walau dia bekerjasama dengan iblis kan." Sasuke memegang tombak itu, disertai dengan runtuhnya tembok tanah tadi.
"Hah, sialan. Tidak kusangka kalian masih memiliki tekad sekuat itu, bahkan setelah Kami mati." Ucapan Kokabiel sontak membuat semua orang yang ada disana terkejut, minus Sasuke tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation of Last Uchiha in DxD
ActionSetelah kematiannya di usia tuanya, ia pun direinkarnasi ke dalam diri seorang anak kecil, lengkap dengan kekuatan dan ingatannya namun tersegel. Kini, di umurnya yang ke 19 tahun, ia berhasil mengembalikan kekuatan dan ingatannya, walau tinggal beb...