Who are . . . You?? [Camilo x Reader]

- something wrong 0.2

╭ִ┈۫┈‌‌┈‌ִ‌┈ׂ ⭗🌻 ┈┈‌‌┈ִ ⭙ 🍋 ฅ┈۫┈‌‌┈‌ִ‌┈ׂ╮
.⫶ ˗ˏˋ ꒰ ִֶָ 𖥔 read this ࣪˖ ᵎ ꒱ ˎˊ˗ ⫶
.⫶ ┈۫┈‌┈‌ִ┈ׂ┈┈┈‌┈‌┈┈┈ׂ┈‌┈‌┈┈ִ┈۫┈‌┈‌ִ┈ׂ╯
.⫶ ⭙ (name) : your name
.⫶ ⭙ (y/nick) : your nickname
.⫶ ⭙ (f/c) : fav. Color
.⫶ ⭙ (e/c) : eye color
.⫶ ⭙ (h/c) : hair color
.⫶ ⭙ (h/s) : hair size
.⫶ ⭙ (f/food) : fav. Food
╰┈۫┈‌┈‌ִ┈ׂ┈┈┈‌┈‌┈┈┈ׂ┈‌┈‌┈┈ִ┈۫┈‌┈‌ִ┈ׂ╯
𖥦 𓊔 ֯ ֪ 𖥦 𓊔 ֯ ֪ 𖥦 𓊔 ֯ ֪ 𖥦 𓊔 ֯ ֪ 𖥦 𓊔 ֯ ֪

⭑ʬʬ𓈒 ࣪🥀 ִֶָャ ›› (Name) POV

Setelah selesai membantu dan menemani Camilo, tiba-tiba tanganku seperti tertusuk-tusuk dan itu menyakitkan. . .

mau gimana lagi? Aku harus pergi ke kamar untuk mengurungkan diriku..

—
𖨯 ִ ׂ∝ 🧺 time skip sampai di rumah Madrigal

Aku lari begitu kencang, aku tidak peduli banyak yang melihat ku saat mau menuju ke rumah Madrigal.. karna aku benar-benar tidak tahan dengan tangan ku ini

Saat sudah masuk ke rumah Madrigal, aku melihat Mirabel yang ingin menyapaku.. tapi aku abaikan

"Hey (name)!—" Mirabel

Aku langsung mengabaikan nya dan lari begitu aja melewati nya.. entah apa yang akan dia lakukan di belakang, mungkin binggung

Dimana lagi aku malah ketemu Tía Pepa dan Tía Julieta sedang berbincang. "Hai Dear—" Tía Pepa yang menyadari kehadiran ku

"I'm sorry Tía Pepa, but I have to go!" (Name). Aku langsung melewati nya juga.

"Eh? (Name) apakah kau baik-baik saja?" Tía Pepa. Dia menanyakan kepada ku, cuman suaranya sudah begitu jauh dan aku sudah tidak peduli dengan apapun itu karna makin lama, tangan ku akan makin di tusuk-tusuk

𖨯 ִ ׂ∝ 🧺 time skip sampai kamar ku

Sesampainya di kamar, aku langsung mengunci pintu kamar ku agar tidak ada yang masuk

Selesai dikunci, aku langsung panik karna sakitnya makin menjadi-jadi

Mau, tidak mau.. aku langsung melepaskan sarung tangan ku dengan cepat

Setelah dibuka.. tiba-tiba my power muncul secara sendiri nya .. bukan karna aku mau.. dan itu membuat hampir seluruh ruangan ku menjadi es — beku — salju

"Oh no.. no No NOO!" Panik ku

Aku benar-benar panik hingga semua badan ku bergetar — Tremor

Aku mondar-mandir frustasi .. benar-benar tak bisa di kendalikan

Aku menatap tanganku dengan kepanikan dan benar-benar bergetar. Di tanganku terdapat sebuah lambang snowflake terlihat jelas.. berwarna putih biru muda

"w-what..." (Name)

Karna aku benar-benar tidak tau harus bagaimana.. aku langsung duduk di pinggir kasur sambil menatap tanganku

"i hate it" (name) dengan suara kecil..

Keadaan kamar ku sudah benar-benar ditutup oleh es.. benar-benar tidak bisa di kendalikan. Kumohon, hentikan.. ini bukan tempat ku, bukan tempat tinggal ku..

Aku benar-benar menyerah dengan keadaan ku sekarang, tapi.. mau gimana lagi kan?

Saat benar-benar sedang frustasi karena my power, apa lagi aku tiba-tiba merasakan mulai agak aneh.. seperti ada yang menyerap tenaga ku