╭ִ┈۫┈┈ִ┈ׂ ⭗🌻 ┈┈┈ִ ⭙ 🍋 ฅ┈۫┈┈ִ┈ׂ╮
.⫶ ˗ˏˋ ꒰ ִֶָ 𖥔 read this ࣪˖ ᵎ ꒱ ˎˊ˗ ⫶
.⫶ ┈۫┈┈ִ┈ׂ┈┈┈┈┈┈┈ׂ┈┈┈┈ִ┈۫┈┈ִ┈ׂ╯
.⫶ ⭙ (name) : your name
.⫶ ⭙ (y/nick) : your nickname
.⫶ ⭙ (f/c) : fav. Color
.⫶ ⭙ (e/c) : eye color
.⫶ ⭙ (h/c) : hair color
.⫶ ⭙ (h/s) : hair size
.⫶ ⭙ (f/food) : fav. Food
╰┈۫┈┈ִ┈ׂ┈┈┈┈┈┈┈ׂ┈┈┈┈ִ┈۫┈┈ִ┈ׂ╯
𖥦 𓊔 ֯ ֪ 𖥦 𓊔 ֯ ֪ 𖥦 𓊔 ֯ ֪ 𖥦 𓊔 ֯ ֪ 𖥦 𓊔 ֯ ֪⭑ʬʬ𓈒 ࣪🥀 ִֶָャ ›› (Name) POV
Aku memutar mata ku malas dan menatap mereka tajam. "Ku yakin, kalian datang kemari dalam dua tujuan.. antara lanjut membunuh warga Encanto termasuk keluarga Madrigal dan mencari diriku." (Name).
Mereka hanya tersenyum jahat, lalu aku sedikit melirik kebelakang untuk menatap Abuela yang menatap mereka ketakutan. "Abuela?" (Name).
Abuela menatap mereka ketakutan tetapi tatapan itu seperti menahan dendam, namun dia tidak sengaja memegang dan menggenggam lengan ku dan aku bisa merasakan gemetaran nya di kulit ku.
Aku sedikit menatap kebawah sebentar, lalu kembali menatap Abuela dan mengelus tangan Abuela pelan. "Tenanglah Abuela.. ku tau kau takut." (Name).
Abuela tersadar dari tatapan yang di tutupi oleh ketakutan nya itu, dia menatap ku dengan tatapan yang masih ketakutan lalu mencoba untuk tenang, lalu dia tersadar kalau tangannya menggenggam lengan ku.
"Tenang Nona (name)! Kami datang kemari dengan damai~ kami semua ingin membawa mu dengan cara halus.."
'Hm? Cara halus?' batin ku. Aku tidak menoleh kearah mereka, hanya menatap Abuela yang butuh ketenangan karna ketakutan nya.
"Hanya menginginkan kau datang menghampiri ke kami semua secara mandiri... Dengar! Kami semua tidak akan melukai keluarga Madrigal, encanto dan keluarga mu.."
Aku mendengar langkah kaki mereka maju menghampiri ku, aku menghela nafas malas lalu menatap kaki ku dan menghentakkan kaki-ku dengan cepat, sebelum mereka benar-benar ingin mendekati ku.
Kekuatan ku dari hentakan kaki ku itu langsung muncul di tanah dan seperti menuju kearah prajurit itu, lalu tanah tersebut langsung muncul sebuah es beku yang begitu tajam mengarah ke mereka dan membuat mereka harus berhenti melangkah, jika tidak.. mungkin mereka akan tertancap dan mati di es tajam itu.
"Woah!" Kejut salah satu dari mereka. Es itu hampir mengenai nya.
Aku melirik mereka melalui ujung mata ekorku dengan tajam, lalu perlahan menoleh ke mereka.
"Sebenarnya aku sedang malas, dan seharusnya hari ini adalah hari terbaik untuk teman dekatku dan lainnya, tapi malah di ganggu oleh kalian para prajurit yang tidak ada kerjaan Tch." (Name).
"Oh ayolah Nona! Kami berjanji tidak melukai keluarga mu dan keluarga Madrigal~, masih mending kami memberikan kesempatan untuk mu dengan cara halus dan baik."
"No." (Name).
Tiba-tiba ketua prajurit itu mengerakkan tangannya seperti memberikan kode untuk menyuruh bawahan prajurit nya maju.
Aku menatap secepat kilat ke arah kedua prajurit itu yang hendak jalan menghampiri ku dengan membawa senjata tajam - seperti pedang, lalu mengarahkan tangan ku kearah kedua prajurit itu dan mengarah Kekuatan ku kearah mereka.
Dengan cepat terkoneksi dari tangan ku, es yang tersisa di tanah langsung terbagi dua dan menyerang kedua prajurit tersebut.
Es itu langsung menarik prajurit itu dan mengunci pergerakan prajurit-prajurit itu di tembok perumahan salah satu milik warga Encanto. Senjata milik mereka langsung terlepas dari tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are . . . You?? [Camilo x Reader]
Action¡Hola a todos! Who are . . . You?? [Camilo Madrigal x Reader] well, uh.. hai!! I'm (name) Débyorra aku hanyalah seorang gadis asing yang mau tidak mau harus pergi menjauh dari Orangtua ku demi keselamatan ku. . . aku bukan berasal dari Kolombia.. my...