Chapter 04 : The Old Town, Mysterious Land of Bloodthirsty Vampires

417 48 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Tempat ini hanyalah sebuah kota kecil yang berdiri kokoh di tengah pegunungan, dan menyimpan sejuta kenangan abu antara kau dan aku.

.
.
.

Sejak peristiwa itu terjadi, entah mengapa membuat suasana hati Trevan sangat buruk. Bagaimana tidak, Makhluk penghisap berdarah dingin itu seakan meremehkan dirinya, yang merupakan seorang Hunter yang ditakuti di seluruh penjuru dunia. Sangat mencoreng gelar Hunter Helsing, sang pemburu kegelapan dalam kabut malam.

'Another worst day ever.' Umpatnya menyalahkan kekurangan diri.

Bagaimana cara mengalahkannya? Apakah ada kelemahan dalam diri Pangeran itu? Atau apakah mungkin Makhluk itu memiliki kelemahan?

Berulang kalipun memikirkannya tetap menghasilkan jalan yang buntu. Trevan tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai para Bangsa Vampir. Karena ini adalah pertama kalinya ia menghadapi mereka, pengalaman pertama seumur hidupnya sebagai Hunter ataupun murid gereja suci.

Sepertinya saat pulang nanti ia akan mencari tahu lebih dalam tentang bangsa lain atau Makhluk yang belum pernah ia temui sebelumnya. Dan melatih kembali kemampuan bertarungnya dengan sang Ayah yang sebelum dirinya merupakan seorang Hunter yang sangat hebat. Mengikuti jejak ayahnya, Trevan harus bisa lebih kuat darinya, maka dari itu misi inipun harus berhasil saat ia kembali.

Tanpa disadari kudanya sudah memasuki jalanan utama Kota tua. Sebuah pintu gerbang yang besar dengan kayu kokoh sebagai akses memasuki Kota tua yang dikelilingi tembok batu tinggi dipinggir jurang. Suasana siang hari didalamnya cukup disibukkan dengan sekumpulan orang yang berlalu lalang, terlihat damai seperti Kota pada umumnya.

Trevan pikir hanya para Vampir yang tinggal disini, tapi kenyataannya berbalik arah. Jaman sudah berkembang dimana para manusia mulai menempati berbagai wilayah di dunia, termasuk tempat paling berbahaya ini.

Gurauan jenaka para anak-anak berlari melewati kudanya, nyanyian merdu sang pemusik Kota mewarnai kehidupan disini. Semua terlihat normal saja. Dan kebanyakan dari semua penghuni kota adalah manusia. Ia berpikir, bagaimana bisa mereka semua tetap tenang saat tinggal ditempat yang dipenuhi Makhluk buas ini.

Tapi kenyataannya seperti itulah, sumber penghasil makanan mereka sangat berlimpah disini. Tanaman herbal yang langka banyak tumbuh, biji-bijian hingga buah segar tumbuh subur di pegunungan. Maka tak banyak pula dari mereka memilih bermukim disini, mengacuhkan segala bahaya hanya demi bertahan hidup. Mementingkan kekayaan yang mereka dapatkan daripada nyawa sendiri sebagai taruhan.

"Selamat datang di Kota tua, tuan. Apakah ada yang bisa kami bantu." Sambut beberapa orang pemilik penginapan.

'Oh, apakah mereka pikir aku adalah turis asing yang datang berkunjung untuk liburan?'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Timeless [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang