3-TIGA🖤

5 1 0
                                        

Halooo

Happy reading 💗

⚠️VOTE DAN KOMEN⚠️

•••

Ia berjalan menghampiri Abila, sampai di hadapan Abila, dia peluk tubuh Abila. "Heyy, kenapa nangis lo? Cengeng banget lo."

Abila melepaskan pelukan itu dengan paksa, namun tidak bisa. Tenaga Aksal-Kakaknya lebih besar.

"Lo siapa? Main peluk-peluk gue, Minggir. Gue gak suka!"

Aksal melepas pelukannya, ia menatap Momy nya, "Jadi si cengeng ini, Mom? Dia adek Aksal? Cengeng ya, Mom." Aksal berucap dengan terkekeh. Bermaksud bercanda.

Abila yang belum melihat wajah Aksal mendongak untuk menatap wajah Aksal, seketika matanya membola kala melihat siapa itu Aksal, "Apaan si, lo."

Aksara Maheswara-anak tiri dari Arina Viandra. Ya, Arina menikah dengan seorang duda anak satu. Aksara-atau yang kerap kali di panggil Aksal oleh kedua orang tuanya, sebenarnya anak itu yang ingin di panggil Aksal. Jika menggunakan huruf 'r', dirinya tidak bisa.

"Abil, dia Kaka kamu. Kamu bisa panggil dia Abang atau Kaka," ucap Arina.

"Gak mau!" balas Abila sewot, "Abil gak punya Kaka, Abang, atau adek ya!"

"Ohh, jadi kalo punya a'a mau?" Aksal memainkan alisnya menggoda.

"Ogah!"

•••

Abila diam di dalam kamarnya. Tadi ia sempat di ajak Aksal untuk jalan-jalan keluar. Tapi, ini sudah sore, Abila jadi malas untuk keluar.

Malam ini memang malam Minggu. Malam di mana pasangan-pasangan menghabiskan waktunya berduaan. Jomblo bisa apa?

Saat sedang sibuk melamun, tiba-tiba handphonenya berbunyi. Abila berdecak kesal. Dengan malas ia membawa handphonenya yang berada di atas nakas. "Ganggu banget ni orang."

08XXXXXXXXXX

08XXXXXXXXXX: Save

08XXXXXXXXXX: Aksara ganteng tiada lawan

Abilazv: y

08XXXXXXXXXX: kualat lo cuek cuek sama Aa

AbilaZv: trsrh gw

08XXXXXXXXXX: kualat mampus lo

AbilaZv: lo cadel-cadel ganggu

08XXXXXXXXXX: bodo, gue bilangin Mamah nihh

AbilaZv: anak Mamah, cupu. Mainnya aduan

08XXXXXXXXXX: bodo amat😛

"Si cadel ganggu," maki Abila, ia dengan segera mem blokir nomor Aksara.

Abila lalu merebahkan tubuhnya di kasur. Ia menutup matanya rapat-rapat mencoba untuk tidur.

•••

"Bil, Nenek."

"Nenek kenapa?" tanya Abila yang sudah khawatir.

Cinta Abila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang