1-SATU🖤

12 1 0
                                    

Haiii

Happy reading 💗

⚠️ VOTE DAN KOMEN⚠️

•••

"Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Fahri, silahkan masuk dan perkenalkan diri kamu."

Laki-laki yang bernama Fahri itu masuk ke dalam kelas, "Perkenalkan, nama saya Muhammad Al-Fahri, kalian bisa panggil saya Fahri. Terimakasih."

"Fahri, kamu bisa duduk di sebelah Abila ya," ucap Pak Harto.

Fahri berjalan menuju meja Abila, dan duduk di sebelahnya. "Saya izin duduk di sini," ucap Fahri meminta izin. Tapi tak Abila tanggapi.

Pelajaran pun di mulai, Abila yang semalam kekurangan tidur karena membantu Neneknya membuat adonan risol pun mengantuk.

Fahri menyenggol lengan Abila yang terlipat di meja, "Bangun, jangan tidur," nasehat Fahri.

"Kamu mau di hukum?"

Abila masih tak mendengar, hingga Pak Harto menghampiri meja Abila.

"Abila? Kamu mau tidur atau belajar?" tanya Pak Harto dengan berteriak. Membuat semua siswa dan siswi yang ada di ruangan langsung menyorot Abila.

Abila bangun, "Ehh, Pak? Ngapain Bapak di sini?" tanya Abila begitu polos.

"Kamu mau tidur atau belajar? Kalau mau tidur silahkan keluar dari kelas," suruh Pak Harto.

"Enggak, Pak. Saya mau belajar."

"Yasudah, jangan tidur. Perhatikan!"

Pak Harto mengakhiri pembelajaran nya, tak berselang lama bel istirahat berbunyi, "Selamat beristirahat. Sampai berjumpa lagi," ucap Pak Harto sebelum keluar dari kelas.

Abila keluar dari kelas untuk pergi ke UKS, sampai di depan UKS Abila masuk, untung lah UKS sedang sepi.

Abila naik ke ranjang dan mulai menutup matanya.

Wanita paruh baya dengan rambut sebahu itu menangis, ia berlutut di hadapan suaminya.

"Maaf, Mas. Tapi aku gak selingkuh!" Ucapnya dengan menangis, lalu berdiri.

"Bohong! Kamu selingkuh!" Tuduh pria paruh baya itu. Wanita tadi menggeleng.

"Selingkuh? Aku yang selingkuh? Gak ngaca? Kamu yang selingkuh!"

"Sudahlah, akhiri saja semuanya. Kita berdua terjebak dalam perjodohan konyol ini." 

Wanita tadi menggeleng, "SAYA JUGA MAU NYA GITU, TAPI APA KAMU TIDAK PIKIRKAN ABILA? ABILA MASIH BUTUH KELUARGA YANG LENGKAP!"

Gadis kecil yang berdiam diri di balik pintu dengan sedikit mengintip itu menitikkan air matanya. Dia Abila kecil.

Abila kecil memberanikan diri untuk keluar dari kamarnya, ia menghampiri papah dan mamanya, "Papah..." panggil Abila.

Cinta Abila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang