5-LIMA🖤

7 2 3
                                        

Happy reading 💗💗

⚠️VOTE DAN KOMEN⚠️

•••

"Aduhh, malu banget gue, kebodohan gue langsung terlihat oleh Umi nya Fahri."

"Maluuuu."

"Huhuu mau pulang aja."

"Abil, Fahri, udah adzan. Sholat dulu ya," ucap Umi dengan lembut.

"Iya, Umi."

"Ri, kamu ke masjid?"

"Iya, Mi."

Fahri naik ke kamarnya untuk bersiap-siap pergi ke masjid. "Umi, Fahri ke masjid dulu ya, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Bil, ayok kita sholat bareng."

Setelah beres, Umi langsung mengajak Abila untuk ke ruang makan.

"Fahri di sekolah nya pendiem banget ya, Bil?"

"Kalo Bila liat iya, Fahri kalo di sekolah diem aja. Bahkan hampir gak pernah ngomong."

Umi tertawa mendengar penuturan Abila, "Salah ya, Mi?"

"Enggak kok, Fahri emang gitu. Beda banget sama adiknya."

"Adiknya Fahri cewek atau cowok, Mi?" tanya Abila yang penasaran dengan adiknya.

"Cowok, beda banget sifatnya."

"Pasti seru ya, Mi," celetuk Abila.

"Abil punya Kakak gak?" tanya Umi.

"Gak tau, Mi. Bingung," ucap Abila lalu terkekeh.

"Assalamualaikum!" ucap Fahri dan dua orang laki-laki lainnya.

"Waalaikumsalam."

"Lohh? Ada siapa ini?" tanya Ayah Fahri yang baru masuk ke dalam ruang makan.

"Temen, Fahri, Yah. Namanya Abila."

"Temen lo, Bang? Bukan cewek lo?" goda Fajri–adiknya.

"Bukan lah," elak Fahri.

"Udah, ayok makan siang dulu."

"Bil, makannya yang banyak. Biar gak tinggi."

"Maksud? Pendek? Tapi kalo di samping Fahri emang iya si."

"Iya," jawab Abila berbisik.

Setelah semuanya selesai makan siang, Abila berniat membantu Umi untuk mencuci piring, tapi malah di tolak. "Gak usah, Bil. Biar umi aja, Abil lanjut aja sama Fahri."

"Gak apa-apa, Umi? Tapi, takut Umi capek."

"Udah, gak apa-apa. Umi udah biasa, kok."

Kalau begitu, Abila tak bisa menolak, ia berjalan untuk kembali ke tempat mengerjakan tugas.

"Gak jadi?" tanya Fahri.

Cinta Abila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang