Vote sama komen atuhhh
note: kalau ada panggilan 'La' Sama 'Li'
'La' untuk Abila
'Li' untuk teman Abila waktu TK-SD cowokHappy reading 💗
•••
Abila terus menatap gelang tersebut. Tanpa ada rasa untuk memakainya, gadis itu terus saja menatanya.
Seperti tidak asing dengan bunga matahari, tapi.... apa? Apa yang membuatnya tidak asing?
"Bunga matahali nya cantik ya? Kaya kamu."
"Aku emang cantik, Li. Kamu baru sadar?"
"Enggak, aku udah sadal dali lama kok kalo kamu emang cantik."
"Li, kok kamu masih cadel ya? Padahal umur kita sama."
Abila tersadar dari lamunannya. Gadis itu meraup wajahnya kasar. Ia jadi rindu masa-masa SD nya.
Anak laki-laki itu, si penyuka bunga matahari. Apa masih hidup sekarang? Apa dia baik-baik saja? Ahh Abila rindu.
"La, aku gak mau di panggil 'Li li', aku cowok! Bukan cewek. Li li bagusnya untuk cewek."
"Ishh, tapi aku suka. Terserah aku dong, anggap aja itu panggilan khusus untuk kamu, Li."
"Tapi... Nanti kalo aku di ejek karena panggilan itu gimana?"
"Gak akan, siapa yang ejek? Nanti bilang sama aku, biar aku pukul."
"Jangan di pukul, La. Kasihan, aku aja gak belani, takut di lapolin."
"Kamu jadi cowok jangan penakut."
"Itu anak siapa si? Perasaan dulu gue gak pernah ketemu Ibu atau Bapaknya deh. Kok bisa deket banget ya? Dari TK sampe SD pasti satu kelas."
"Dia udah bisa ngomong R belum ya? Kabar nya gimana ya... Aduhh kangen."
Abila terkikik sendiri kala mengingat anak itu, kalo belum bisa ngomong R, rasanya ingin Abila ajari sampe bisa. Kalo belum bisa juga, Abila pites.
•••
Abila sore ini pergi ke cafe tempat ia bekerja. Cafe serasa milik sendiri karena Abila sudah jarang ke sana.
Abila masuk ke dalam cafe lalu bersiap-siap. "Aduh Bil... Kamu kemana aja? Si bos nanya terus."
"Gue libur mbak, akhir-akhir ini banyak capeknya. Mbak Rani juga udah dapet giliran kan? Satu bulan sekali, Mbak. Lumayan."
"Iya, Mbak Rani kemarin baru beres, Bil."
"Nahh sekarang giliran gue."
"Yaudah, terserah kamu aja. Ini tolong anterin ke meja paling ujung pojok situ, kayanya mereka lagi kerja kelompok."
Abila langsung mengantarkan pesanan tersebut. Matanya melebar kala tau siapa yang memesan makanan dan minum tersebut. Ternyata..... Aksara dan kawannya. Abila memakai maskernya, untung saja ia pakai masker.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Abila
Teen Fiction🚫FOLLOW DULU BARU BACA🚫 ⚠️PLAGIAT JAUH-JAUH ⚠️ ⚠️ CERITA INI REAL DARI IMAJINASI SAYA, TANPA ADA UNSUR PLAGIAT⚠️ ⚠️MOHON MAAF JIKA ADA KE SAMAAN NAMA TOKOH, KARAKTER, TEMPAT, DAN ADEGAN. ITU HANYA KETIDAK SENGAJAAN⚠️ ••• Ini kisah tentang gadis ya...