' Diam-diam, Chris yang merupakan seorang CEO memiliki hubungan gelap dengan sekretaris nya padahal Chris sendiri sudah memiliki pasangan juga sudah memiliki calon anak.
Warning ⚠:
─ 700-1500 Words ✒️
─ Crack Pair 🫂
─ Yaoi, B×B Area 🏳️🌈
─ Matur...
Operasi selesai, Hyunjin masih belum sadar karena masih dibawah pengaruh obat bius.
Chris, papa dan mama Hwang saat ini berada di ruang rawat Hyunjin.
Terlalu lelah menangis, mama Hwang pun tertidur dalam pelukan papa Hwang di sofa, sementara Chris ia duduk di kursi di samping ranjang Hyunjin.
Chris genggam tangan halus Hyunjin yang terbebas dari infus, ia bawa tangan itu ke pipinya kemudian Chris kecup sekilas tangan Hyunjin.
Kini hari sudah menjelang sore, cahaya yang masuk melalui cela gorden mengenai wajah Hyunjin membuat Chris tersenyum sendu.
Kehilangan bayi dan Hyunjin tutup pabrik, Chris saja merasa dunia nya hancur─ semua impiannya, harapannya, sosok malaikat yang begitu Chris dambakan kehadirannya..
Chris saja merasa sehancur ini apalagi Hyunjin nanti?
Chris memang sudah punya catatan hitam soal kesetiaan nya yang saat ini patut di pertanyakan apakah hatinya masih pada Hyunjin atau tidak, namun kehilangan buah hati yang selama ini begitu ia nantikan..
Lagi-lagi Chris harus merasakan sebuah penyesalan.
Selalu, Chris selalu merasakan itu setelah berselingkuh dengan Minho dan rasa penyesalan itu sekarang bertambah besar.
" Aku janji, Hyunjin... Aku tak akan membuatmu kecewa lagi, aku janji setelah ini akan membahagiakan kamu, membuat kamu menjadi orang paling bahagia di dunia ini walaupun kita hanya hidup berdua, hanya ada aku dan kamu di rumah kita."
Tak lama setelah Chris mengucapkan kalimat itu, Hyunjin pun mulai sadar.
Ahh..
Sekarang bagaimana caranya Chris harus jelaskan semuanya pada Hyunjin sekaligus menenangkan Hyunjin?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari yang tadinya sore kini berganti menjadi malam.
Setelah dinner, Seungmin dan Minho langsung masuk ke kamar.
Tuan dan nyonya Kim tak ada dirumah malam ini karena mereka harus pergi ke sebuah pertemuan untuk mewakili kakek Kim.
Hal itu cukup membuat Minho jadi merasa lebih bebas sebab jikalau ada mertuanya dirumah, Minho merasa sangat canggung.
" Seungmin, kapan kita akan pindah?" tanya Minho pada Seungmin.
Saat ini mereka berdua tengah duduk di kursi yang tersedia di balkon kamar Seungmin, menatap langit di atas sana yang penuh dengan bintang.
