affair ; 2Min ft. ChanJin'✔️

sequel

Karena banyak dari kalian yang nyaranin nama lucu-lucu gemes gemes dan aku ga bisa milih salah satu.

Alhasil, nama nama yang kalian saranin (Cio, Cleo, Leo, Millonees Sky Anfhony) aku coba buat gabung-gabungin dan hasilnyaaa adalaah─

Schaillo Kim!

Schai hasil modifikasi dari Sky, huruf C di ambil dari Cleo, Cio. Llo nya di ambil dari Millo.

Namanya Schaillo panggilannya? Khai~

────────────────

2  Y E A R S  L A T E R

Minho terbangun dari tidur singkatnya, ia baru saja tertidur sebentar karena 3 jam yang lalu ia baru saja menyelesaikan pergulatannya dengan Seungmin.

Mendengar tangisan Khai, Minho segera kumpulkan kesadarannya dan buru-buru pergi ke ruangan sebelah yang merupakan kamar khusus untuk Khai sendiri.

Sebenarnya setiap malam Khai tidur dengan mama dan papa nya, tapi kalau mama dan papa tercinta nya sedang ingin quality time berdua ya mau tak mau Khai harus terasingkan terlebih dahulu.

Begitu Minho masuk ke kamar Khai, dirinya tentu saja langsung hampiri bayinya yang tangisannya mulai mereda.

Minho gendong anaknya kemudian ia bawa Khai menuju sofa single yang terletak di samping box tidur Khai.

Minho dudukkan dirinya di sana kemudian matanya saling menatap dengan Khai.

" Kenapa nangis?"

Si bayi pun mulai berceloteh dengan bahasa bayi nya yang tentu saja Minho tak mengerti tapi hasil dari tebak-tebakan Minho sepertinya Khai habis bermimpi buruk.

Tak ada yang salah dengan bayi ini, badannya tak panas, juga ini bukan jam minum susu untuk Khai.

Minho tersenyum, ia kecup pipi putra nya membuat yang di cium pun memeluk sang mama dengan manja.

Mata Minho menatap ke arah jam di dinding yang terletak di depannya, sekarang jam menunjukkan pukul 4 pagi. " Tidur lagi ya sayang?" gumam Minho seraya tepuk pelan pantat bayi Khai.

" Ssu.." ucap si bayi, Minho yang paham pun segera berdiri.

Khai meminta susu maka Minho tentu saja akan buatkan susu untuknya.

Ibu dan anak itupun berlalu menuju dapur, dengan menggendong Khai Minho membuat susu tanpa merasa kesulitan sedikitpun.

Bayi itu memeluk ibunya dengan erat dan bersandar manja di bahu Minho memperhatikan ibunya yang tengah membuatkan susu untuknya.

Begitu susu sudah jadi, sembari menyedot susu formula. Khai dibawa oleh Minho menuju ruang tengah.

Minho baringkan Khai di atas sofa kemudian dirinya ikut berbaring di atas sofa santai yang luas itu.

Keduanya saling menatap, Minho ulurkan jari telunjuknya untuk menusuk pelan pipi gembil Khai yang menggembung lucu tiap kali anak itu menyedot susu.

Setiap kali melihat wajah Khai, perasaan Minho selalu campur aduk dengan ingatan masa lalu yang selalu hadir namun Minho sendiri sudah berdamai dengan masa lalu nya.

Sebab segala sesuatu yang Minho rasakan saat ini baginya terasa impas.

Minho tersenyum begitu Khai menggenggam jemari telunjuknya dengan jari-jemarinya yang mungil.

Tak mau mengganggu Khai yang mulai menunjukkan tanda-tanda akan tertidur, Minho hanya diam menatap Khai yang mulai merem melek.

Minho biarkan telunjuknya di genggam oleh Khai dan dengan tangan yang saling bertaut, Minho ikut tertidur bersama Khai.