affair ; 2Min ft. ChanJin'✔️

10

Pagi ini Minho berdiri di depan unit apartemen Seungmin, hari masih sangat pagi tapi Minho rasa kalau ia datang lebih lambat Seungmin pasti sudah pergi.

Jadi dengan keberanian yang ia kumpulkan selama semalaman penuh, Minho tekan bel di samping pintu unit Seungmin.

Dua kali Minho tekan setelah itu tak butuh waktu lama, Seungmin membukakan pintu untuknya.

Melihat yang datang itu Minho, Seungmin pun memasang senyum nya, senyum yang begitu sopan mampu mengurangi rasa gugup Minho.

" Jadi kau setuju?" tanya Seungmin sembari menggeserkan tubuhnya memberi kode pada Minho untuk masuk.

" Lebih baik kita sarapan dulu, kita bahasnya nanti saja saat kau sudah pulang." jawab Minho seraya langkahkan kakinya masuk kedalam unit Seungmin.

" Mau ikut aku ke rumah sakit? Pagi ini jadwal ku hanya cek kondisi pasien setelah itu kalau tidak ada masalah aku punya waktu luang."

" Kalau begitu kita sarapannya di?"

" Disini saja."

" Baiklah, aku hanya membuat sarapan sederhana. Um– apa kau suka soup?"

" Suka, aku bukan pemilih soal makanan."

Minho tersenyum, setelah selesai Minho buka kotak bekal yang ia bawa dan panaskan sejenak soup buatannya di dapur Seungmin, sarapan pagi ini pun dimulai.

" Apa jarak dari apartemen ke rumah sakit tempat mu bekerja jauh?"

Seungmin menggeleng, " Tidak terlalu jauh, biasanya kalau aku sedang gabut dan tidak dalam situasi darurat aku akan berjalan kaki."

" Lalu kenapa sekarang kau membawa mobil?"

" Karena aku membawa mu, kau kan sedang hamil."

" Seungmin.." panggil Minho membuat Seungmin menoleh sejenak untuk menatap yang lebih tua.

" Ya?"

" Kenapa kau mau membantu ku?"

" Bukankah aku sudah bilang? Arti sebuah nyawa sangat penting bagiku, sangat berharga jadi aku mau menolong mu lagian kau cantik."

Minho diam, ia alihkan pandangannya ke jendela.

Tak lama setelah itu, mereka pun tiba di rumah sakit tempat Seungmin bekerja.

" Kau sepertinya primadona para karyawan rumah sakit ya?" tanya Minho karena sedari mereka tiba di rumah sakit, dari satpam sampai para suster dan karyawan ataupun staff menyapa Seungmin dengan hangat.

" Tidak juga." jawab Seungmin seraya melepas jaket yang ia gunakan kemudian ia ambil snelli miliknya yang di gantung rapi.

" Aku akan kembali sekiranya kurang lebih satu jam lagi, kalau kau bosan kau boleh berkeliling."

Minho mengangguk, "Aku boleh berkeliling di taman?"

" Silahkan, tapi ku rasa kau tak bisa berlama-lama di taman karena sepertinya sebentar lagi akan turun hujan." ucap Seungmin sembari menatap ke arah luar melalui kaca jendela besar di belakang kursi kerja nya.

Seungmin kembali menatap Minho, ia langkahkan kakinya dekati Minho yang hanya menatapnya dengan mata yang berkedip lucu.

Seungmin tersenyum merasa gemas dengan Minho yang diam saja mampu membuat Seungmin terhibur.

Cup

" Tunggu aku ya."

" Jangan sembarangan mengecup bibir ku, Seungmin."

Seungmin terkekeh melihat wajah Minho yang merengut sebal.

Dengan lancang dan berani, Seungmin kembali kecup bibir Minho sebelum ia langkahkan kakinya dengan cepat keluar dari ruangannya.

Minho menghela nafasnya kemudian Minho tatap sekeliling ruangan Seungmin.

Kim Seungmin, dokter bedah.

Dalam hati Minho pun membatin, 'Lumayan juga, dokter bedah..'

Setelah puas melihat-lihat ruangan Seungmin, Minho akhirnya keluar dan membawa dirinya pergi ke taman rumah sakit.

Ah, Minho baru ingat.

Rumah sakit ini adalah rumah sakit yang biasanya Hyunjin datangi untuk periksa kandungan.

Setiap check-up pasti Chris akan selalu menemani Hyunjin, seberapa pun sibuknya Chris, ia tetap akan temani Hyunjin periksa kandungan.

Makanya Minho merasa sangat iri dengan hubungan Chris dan Hyunjin, Minho juga ingin merasakan bagaimana rasanya dicintai oleh Chris.

Kenapa harus Chris?

Karena Minho jatuh cinta pada Chris.

Jatuh cinta bukanlah sebuah kesalahan, juga bukan hal yang dapat di tentukan oleh diri pada siapa kita akan jatuh cinta.

Minho jatuh cinta pada seseorang di saat orang itu sudah memiliki pasangan sah dan cinta yang Minho miliki pun menjadi cinta terlarang alhasil mau tak mau, Minho wajib hapus perasaan itu.

Tidak ada yang namanya 'yang lebih lama mencintai' dan 'yang baru mencintai', ini soal hati tak perduli soal waktu atau durasi.

Minho yang saat ini sudah berada di taman rumah sakit dan tengah duduk di bangku taman pun tanpa sadar menitihkan air mata mengingat dosa yang sudah ia perbuat.

Mencintai seseorang bukanlah kesalahan tapi apa yang sudah Minho perbuatlah yang menjadi kesalahan.

Mau menyesal pun semuanya sudah terlambat dan yang bisa Minho lakukan saat ini hanyalah mencoba perbaiki kesalahannya.

Bohong kalau Minho bilang pada Hyunjin bahwa ia bahagia setelah membuat rumah tangga Hyunjin dengan Chris jadi retak.

Setiap malam Minho selalu merasa bersalah, ia merasa jahat sudah menuruti ego dan nafsu nya untuk lakukan hal bejat bersama Chris.

Minho selalu berandai kalau saja malam itu ia dan Chris tidak melakukan dosa ini pasti tak akan ada yang terluka dan tak akan ada nyawa yang tumbuh di perutnya.

Kesempurnaan Chris yang begitu Minho gilai adalah karena adanya Hyunjin, Minho sadar itu.

Minho sadar bahwa Chris tanpa Hyunjin, Chris tak akan jadi pria sesempurna ini.

Mereka berdua saling melengkapi satu sama lain menciptakan pasangan mereka menjadi tampak sempurna.

Minho menarik nafas panjang kemudian ia hembus pelan.

Sekarang masalahnya,

Bisakah Minho ganti posisi Chris di hatinya menjadi Seungmin?

Kim Seungmin, pemuda yang entah datang darimana yang menyelamatkan nyawanya dan mau berbaik hati menolongnya.

Mencurigakan tapi Minho tak bisa menolak kesempatan ini demi tutupi dosanya dengan Chris.

Minho tau, ia akan menjadi orang yang paling hina di dunia ini karena sudah berzina dengan suami orang lalu sekarang ia jadikan Seungmin sebagai tameng nya.

Sebagai balasan, Minho berjanji ia akan bersikap baik pada Seungmin, ia akan melayani Seungmin sebaik mungkin.

Intinya Minho akan berusaha jadi yang terbaik untuk Seungmin nanti walaupun hatinya masih mengharapkan Chris.

to be continued

[B/A]:

😭 Cuma disini Minho nampak sekali bulol nya ke Chris