11

1.3K 165 20
                                    


Setelah selesai bertugas, diluar dugaan rupanya proses pemeriksaan kondisi pasien-pasien yang menjadi tanggung jawab Seungmin menghabiskan waktu satu jam lebih.

Saat Seungmin mencari Minho di taman ia sama sekali tak menemukan si kakak cantik alhasil mau tak mau Seungmin pun bertanya pada satpam yang berjaga di pintu keluar apakah ia melihat Minho atau tidak.

Salah satu satpam yang juga bertugas pun menjawab kalau Minho pergi ke kantin, kebetulan ia melihat Minho saat membeli kopi tadi.

Setelah mengucapkan terimakasih, Seungmin pun pergi meninggalkan kedua satpam yang langsung menghela nafas lega karena berbicara dengan Seungmin membuat mereka gugup.

Entah kenapa, padahal Seungmin selalu bersikap biasa saja pada siapapun seperti saat ini, begitu tiba di kantin Seungmin dengan ramah Seungmin membalas sapaan dari ibu tukang bersih-bersih di kantin.

Minho yang mendengar suara Seungmin pun menoleh menatap ke arah Seungmin yang tengah melangkah mendekati dirinya.

Minho telan terlebih dahulu sandwich yang tengah ia kunyah, barulah setelah itu ia mulai berbicara pada Seungmin.

" Sudah selesai pemeriksaannya?"

Seungmin mengangguk sembari dudukkan dirinya berhadapan dengan Minho.

" Mau sandwich?"

" Tidak, kau habiskan saja, kak."

" Berapa usia mu?" tanya Minho sembari lanjut memakan sandwich nya.

" 25 tahun, sudah pas untuk menikah."

Minho terdiam.

Tanpa menjawab apapun, Minho memilih untuk habiskan sandwich nya terlebih dahulu lalu Minho teguk air mineral yang ia beli untuk hilangkan rasa haus nya, tapi sebelum Minho berbicara, Seungmin sudah lebih dulu menarik Minho untuk keluar dari kantin.

" Kita bicara di ruangan ku saja, disini banyak orang."

Minho pun respon dengan sebuah deheman.

Tiba di dalam ruangan Seungmin, Minho dudukkan dirinya di kursi yang biasa diduduki pasien untuk berkonsultasi dengan Seungmin sementara si Kim mendudukkan dirinya di kursi kerja nya.

Mata dan mata saling menatap.

" Jadi kau benar-benar serius ingin menolong ku?"

" Ya, aku serius."

" Itu artinya kita akan menikah kan?"

Seungmin mengangguk, "Betul."

" Apa kau tidak merasa sayang? Menolong ku sama dengan kau merusak nama baik mu. Selain itu, jujur saja aku menaruh rasa curiga padamu karena kau aneh."

" Menurut mu aku aneh karena mau menolong mu?"

" Tentu saja! Aku ini sampah yang hina dan kau yang tidak ada cela ini kenapa mau bertanggung jawab atas hal yang tidak kau perbuat?"

" Karena aku tertarik padamu."

" Hanya itu? Seungmin, aku tau kau masih sangat muda tapi aku yakin dokter seperti mu pasti punya otak yang sangat cerdas kan?"

" Tapi karena mu otak ku jadi tak ada gunanya."

" Tuh kan.. Kau aneh, Seungmin."

" Aku jatuh cinta dan kau pasti ingin mengatai ku aneh lagi kan? Ya mau bagaimana.. Kau itu tipe ideal ku, kak."

" Tipe ideal mu? Orang yang sedang hamil anak hasil hubungan gelap?"

Seungmin menepuk jidatnya, namun setelah Seungmin pikir-pikir akhirnya ia mengangguk.

"Tapi ya ada benarnya juga, kau yang sedang hamil terlihat seksi, kak."

" Bocah ini.."

Seungmin terkekeh, "Jadi, kapan kita akan melangsungkan pernikahan?"

" Aku jadi merasa kasihan padamu.. Seungmin, lebih baik kita berhenti sekarang kurasa bantuan mu cukup sampai disini saja, terimakasih sudah selamatkan nyawaku dan nyawa anakku. Aku─"

" Bisa kau diam?"

Hening.

Minho terdiam begitu Seungmin menatapnya dengan tajam, benar-benar tajam dan sorot matanya itu mampu membuat Minho merasa terindimidasi.

" Sekarang, kau telpon orangtua mu untuk datang ke Seoul, biar aku yang bayarkan biayanya. Setelah orangtua mu disini, mari kita pertemukan kedua orangtua kita."

" Aku mau menjadi pasangan mu tak perduli dengan riwayat hidup mu, aku ingin menikahi mu bukan ingin merekrut mu menjadi pekerja ku jadi aku sama sekali tak perduli dengan masa lalu mu."

" Tapi itu yang harus kau pertimbangkan, bodoh!" sentak Minho, "Pernikahan bukan hal sepele, kondisi ku saat ini sangat berdampak bagi hidupmu! Kalau kau menikah dengan ku hidupmu, dirimu, kau akan di cap jelek."

" Lagian kenapa kau begitu ingin menikah dengan ku? Apa kau tidak pernah berpikir kalau aku memanfaatkan mu untuk pernikahan ini maksudku kalau kita menikah. Aku yang dapat keuntungan lebih banyak! Sementara kau?! Kau tak akan mendapatkan apapun selain reputasi yang menjadi buruk!"

" Bukannya aku begitu ingin menikah dengan mu, kak. Dan aku sama sekali tak perduli soal reputasi ku karena─"

" Cukup." potong Minho.

Entah kenapa ia jadi plin-plan begini, padahal tadinya ia sudah mau menerima tawaran Seungmin tapi setelah dipikir-pikir, Minho jadi kasihan pada Seungmin.

Kalau ia menikah dengan Seungmin itu artinya ia menghancurkan 2 orang.

Pertama, Minho sudah hancurkan kebahagiaan Hyunjin walaupun sebenarnya suami Hyunjin sendiri juga bersalah.

Lalu yang kedua, reputasi Seungmin akan hancur.

Seungmin menghela nafas panjangnya.

" Ibu hamil memang menyebalkan, padahal aku sudah berbaik hati mau menikahi mu dan menutupi masa lalu mu tapi sekarang kau menolak ku?"

Minho diam, ia menundukkan kepalanya dalam-dalam dengan tangan yang sibuk memilin ujung kaos yang ia pakai.

" Aku berikan kau satu kesempatan lagi, kak Minho. Jadi kau mau bertemu dengan orangtua ku setelah ini atau kita benar-benar berhenti?"

Cukup lama Minho terdiam, otak dan hatinya saat ini saking berperang sampai akhirnya ia pun memilih untuk menjawab─

" Aku─"

to be continued

[B/A]:

Untung gue ga update chapter ini pas 31 Desember 2021, sabisa kalian di gantung selama setahun 😈

affair ; 2Min ft. ChanJin'✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang