BAB 32 // PATAH HATI DAY

267 44 39
                                    

"lo mau kan tir berangkat bareng gue?" tanya nuca sembari tersenyum pada tiara

Tiara yang kaget oleh ajakan nuca langsung menatap lyodra lekat, dan lyodra hanya memberikan senyum pada tiara sembari menganggukan kepalanya pelan

"Emmm nuc aku berangkat sama papah, maaf yah" Ucap tiara pelan pada nuca

"Ka.. nuca udh kesini loh jemput kaka, udah kaka berangkat aja sama nuca, nanti biar aku yang bilang ke papah"

"Gpp ly beneran?" Tanya tiara sedikit tidak enak

"Gpp gih berangkat, ati ati yahhh"

Tiara pun akhirnya meng-iyakan ajakan nuca, sembari ada rasa tidak enak pada lyodra

"Aku tau perasaan kamu ke nuca ly, tapi aku juga gak ngerti kenapa nuca malah jemput aku bukannya kamu" Ucap batin tiara pelan

"Gue harap kakak gue bisa bahagia sama lo nuc" Ucap batin lyodra yang sudah masuk ke dalam mobil papahnya

"Loh kok sendiri? Tiaranya mana ly?" Tanya yuda pada lyodra

"Ka titi berangkat sekolah sama nuca barusan"

"Lah? Si nuca yang waktu itu ngajak kamu maen musik itukan"

"Udahlah pah kan lyly udah jarang main sama dia gak usaha di bahas bahas lagi" Ucap lyodra sedikit kesal

Setelah mobil yuda melaju kurang lebih 20menit, akhirnya mereka sampai di sekolah lyodra

"Lyly masuk ya pah" Sembari salam kepada yuda, dan saat lyodra melewati parkiran sekolah ia melihat pemandangan kurang menyenangkan baginya

"Udah sini gue bantuin bukain helmnya" Ucap nuca tertawa pada tiara yang sedang kesulitan membuka helmnya

"Makasi yah nuc" Ucap tiara pelan

Saat membuka helm tiara, mata nuca tersalah fokuskan pada wanita muda cantik dan cukup tinggi yang sedang melihat ke arahnya.. Siapalagi, itu adalah lyodra

"Kenapa gue harus sakit ngeliat lo sama kakak gue sendiri si nuc, padahal kan ini kemauan gue" Ucap batin lyodra yang tengah menatap mereka berdua, lalu lyodra pergi menuju kelasnya

"Sorry ly, gue bakal berusaha kabulin apa yang lo mau,dan itu demi lo" Ucap batin nuca

Hari ini mapel olahraga, lyodra yang biasanya semangat kini sedikit tidak berdaya. Terlihat sekali moodnya sedang tidak baik

"Dih tumben ly 2hari ini lo ga seceria lyodra pada biasanya.. Why?" Tanya sam yang menatap lyodra di bangkunya

"Au ah sam gue mau pulang" Ucap lyodra, sam yang mendengar itu langsung memeriksa jidat dan pipi temannya yang sedang tidak mood itu

"Gak panas samsek loh ly.. Aneh"

"Kenapa aneh? Kan gue emang gak sakit, ngapain lo meriksa meriksa jidat sama pipi gue segala? Modus kan lo?"

"Ogah gue modus sama lo, entar di benci lagi gue sama lo" Ucap sam tertawa kecil

"Gue mending suka sama kakak lo aja deh, lebih aman" Ucap sam lagi yang langsung di respon cepat oleh lyodra

"Mimpi loh" Lyodra langsung pergi meninggalkan sam dan menuju lapangan olahraga

"Ayok cepat luruskan barisannya" Ucap pak yanto selaku guru olahraga

"Pak saya gak ikut olahraga gpp kan?" Tanya lyodra

"Kenapa? Sakit?"

"Engga pak, mager aja. Kan sesuatu yang terpaksa itu tidak baik.. Jadi daripada saya males trus maksain malah jadi dosa mending saya gak ikut olahraga aja kan pak" Ucapnya santai

Teman Tapi Suka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang