BAB 4 // MUSIK ADALAH KEBAHAGIAAN

1.1K 159 28
                                    

Kini nuca sudah melajukan motornya dengan membonceng lyodra, saat di belokan jalan tiba tiba nuca memberhentikan motornya mendadak hingga membuat lyodra kaget dan sontak memeluknya

"heh lepasin ngapasi engap nih gue" ujar nuca pada lyodra yang masih memeluknya

"heh lo sengaja kan rem dadakan kaya gini biar gue meluk" ucap lyodra yang baru menyadari bahwa ia memeluk nuca

"enak aja lo. Gak liat apalo tadi ada kucing"

"alasan" ucap lyodra

"serah lo" saat nuca ingin melajukan motornya lagi, ternyata motornya sulit di hidupkan

"kenapa? Gak bisa nyala?" ucap lyodra sedikit ketus, tapi nuca hanya diam, ia masih berusaha menghidupkan motornya

"udah deh, makanya motor butut tuh gak usah lo bawa bawa, segala ngajakin cewe cantik pulang bareng segala. Huh" dengus lyodra yang langsung turun dari motor nuca

"kayaknya bensinnya abis"ucap nuca pelan

"ahhh lo gimana si rumah gue masih lumayan jauh nih, masih sekitar 100 meter"

"lo bisa diem gak si, dari tadi ngomel ngomel terus!"

"gue pesenin lo ojek online bentar" saat nuca membuka ponselnya, lyodra langsung menahanya

"udah udah, gak usah so baik lo, di depan sanah ada yang jual bensin eceran, ayok dorong bareng bareng"

"lo tuh sebenernya baik, cantik juga, tapi sayang sifat lo bikin gue kesel terus" ucap batin nuca sembari menatap lyodra

"woy tiang listrik! Malah bengong"

"iya iya ayok, tapi ini panas"

"lo takut sama panas?" ledek lyodra pada nuca

"gak lah, Ngaco lo. Maksud gue lo nanti kepanasan"

"gue bukan cacing!" lyodra langsung berjalan meninggalkan nuca, tapi nuca masih diam menatap lyodra

"sumpah lo cacingan yah? Bengong terus dari tadi! Cepet. Gue panas nih" teriak lyodra

"iya iya. Bawel dasar" dengus nuca, tapi ada senyum kecil di pipi nuca, dan tak lama sampailah mereka di tempat penjual bensin eceran

"thanks udah nganterin gue" saat lyodra ingin meninggalkan nuca, nuca langsung menahannya

"lo mau kemana"

"ke prancis" ucap lyodra cepat

"gue serius" tegas nuca

"pulang lah! Rumah gue udah deket, ini lagi nih tangan. Lepasin lepasin" ucap lyodra menunjuk tangan nuca yang sedang memegang tanganya

"gue anterin"

"gak usah, gue bisa jalan sendiri, bye" ucap lyodra dan langsung meninggalkan nuca

"lyly" teriak nuca, lyodra langsung membalikan badanya dengan tatapan cukup sinis

"nanti gue chat lo" teriak nuca yang membuat lyodra menaikan alisnya sebelah, ia tak memperdulikannya, ia langsung melanjutkan langkahnya meninggalkan nuca

"dasar cewe aneh" ucap nuca tersenyum pelan

Sesampainya di rumah, lyodra langsung membaringkan tubuhnya di sofa

"ly, muka kamu ko merah banget"

"iyah mah, panas banget di luar"ucap lyodra yang mengipas ngipas wajahnya dengan majalah

"kamu pulang sama siapa" tanya lisa

"sama temen"

"sam?"

Teman Tapi Suka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang