BAB 15 // SAM NEMBAK LYLY! LYLY MATI GAK YA

1.1K 161 65
                                    

Pada saat tiara ingin membuka ponsel lyodra, ponsel lyodra berbunyi

"mmmm cieee nih sam nelpon kamu" ucap tiara pada lyodra

"sini sini" lyodra langsung mengambil ponselnya dan mengangkat telpon dari sam

"hallo sam, ada apa?"

"engga ly, kepencet sorry"

"ouh oke" ucap lyodra, dan sam langsung mematikan ponselnya

"dih udah?" tanya tiara

"udah lah, udah sanah ke kamar, aku mau tidur"

"iyaaa iyaaa"

"tutup pintunya, awas kalau gak di tutup"

"hooh lyly. Bawel banget" kini tiara keluar dan menutup pintu kamar lyodra

"huftttt hampir hampir" ucap lyodra yang langsung membaringkan tubuhnya di kasur

Kini pagi telah tiba, saatnya semua kembali beraktivitas lagi

"mah kita berangkat yah"

"iyah ly, ti, hati hati" teriak lisa yang sedang di kamar mandi, mereka bersama supir sewaan yuda, karna yuda ada meeting, jadi sudah berangkat sedari tadi

"ka" ucap tiara kencang di dalam mobil

"apaan ly, ngagetin aja"

"buku aku ketinggalan ka"

"buku apa"

"buku PR, pak iman lagi gurunya, bisa di marahin kalau gak ngerjain"

"yeu gimana si, yaudah muter balik aja"

"jangan deh ka, ini udah lumayan jauh, aku pake ojek aja, kaka duluan"

"yaudah kamu hati hati, pak berenti di depan yah"

"siap non" ucap pak supir itu pada tiara

"ly gercep yah, nanti kamu kesiangan"

"iyah ka" lyodra langsung turun dari mobil dan langsung naik ojek untuk kembali lagi ke rumah

"dasar lyly, ayok pak kita langsung ke sekolah"ucap tiara yang di balas anggukan oleh pak supir

"bang tunggu di sini yah" ucap lyodra pada si abang ojek, ia langsung masuk ke rumah dan mengambil bukunya, lalu ia langsung kembali lagi ke luar

"bang ke sekolah aku yah, nanti aku tunjukin arahnya"

"siap neng" lyodra langsung memakai helm, dan abang ojek itu langsung melajukan motornya

"bang agak cepetan bisa gak"

"iya neng" sampailah lyodra di depan gerbang sekolah

"hufttt gak telat gue" ucap lyodra

"bang nih ongkosnya, kembaliannya ambil aja, makasih" ucap lyodra, saat ia membalikan badannya, abang ojek itu langsung memanggilnya kembali

"neng"

"apa bang? Kurang ongkosnya? Masasi?"

"engga neng, ini lebih malah, maksud saya helm nya" lyodra langsung melirik ke atas dan tersenyum kikuk

"maaf yah bang, helmnya betah sama saya" ucap lyodra terkekeh, ia langsung melepas helm itu dan masuk ke dalam, baru saja tembus satu langkah melewati gerbang, bel langsung berbunyi

"Baru juga nyampe, mau nafas dulu udah bel arghhhh" ucap lyodra ia langsung berlari menuju kelas untuk menyimpan tas dan langsung berlari lagi menuju lapangan

Teman Tapi Suka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang