#Chptr 04

16 3 0
                                    

Bel istirahat berbunyi,semua yang ada di kelas berlarian keluar,ada yang ke lapangan,ada juga yang ke kantin.Alia membawa kotak bekalnya dan pergi menuju kantin.

Sebelum itu Alia disuruh Alina menunggu di koridor kelasnya.sudahlah pasti Alina akan menjemputnya,karena Alia masih anak baru ia akan kesulitan mencari dimana kantin.

~~~
Meja nomor 5 adalah meja yang sering Alina dan Karina pakai saat makan.sekarang kursi 4 satu meja itu terisi tiga orang.

"Hai,gue Karina Eri Hasan,heheh" Karina memberi tangannya ke Alia dengan wajah senyum gemilang menatap Alia.

Lantas Alia juga memberi tangannya,mereka saling bersalaman "aku Alia Allegra Candrawinata".

Setelah saling bersalaman mereka kembali duduk di kursinya masing-masing,Karina menyantap lezatnya makanan kantin,sedangkan Alia dan Alina membawa sebuah sandwich di kotak bekalnya.

"Kalian berdua hampir nggak bisa gue bedain tau,mukanya mirip semua cuma Alina sangar ter-"

Brrakkkk

Seseorang tiba tiba saja menghampiri kursi yang ada di samping Alia.itu Clara dia sedang membawa makanan yang mungkin baru saja dipesan di kantin.sungguh wajahnya begitu menakutkan bahkan Karina dan Alia tiba tiba terkejut melihat kedatangannya.

Tidak,tidak ada topik sama sekali.kantin memang terlihat ramai tapi makhluk makhluk yang duduk di meja 5 kantin sepeti kuburan yang sepi benar benar tidak ada topik dan tidak ada yang angkat bicara.
Bahkan Karina yang bawel saja tiba tiba terdiam dan lebih fokus ke makanannya yang belum sempat ia habiskan.

...

"Ouh Satya kamu Satya Abrian kan?". Anak muda nan Cantik dan berstatus ketua osis menghampiri Satya yang sedang sibuk mengotak atik Lokernya yang terletak di kelasnya.kelasnya memang sepi semua siswa dan siswi sedang di kantin dan ada pula yang bermain di luar kelas.

"Ouh kak Putri,ada apa kak?" Satya membenarkan posisinya untuk berhadapan dengan Ketua Osis yang bernama Putri itu.

"Kamu Nggak lagi repot kan?,bisa bantu aku nggak ngisi ngisi formulir.Nina nggak masuk soalnya.jadi aku sibuk nggak ada yang bantuin tolong yah". Memang jadi Ketua osis benar benar sesibuk itu padahal Satya tidak terlibat dengan organisasi osis tapi mau gimana lagi.belakangan ini Wakil ketua osis jarang sekali masuk.tugas osis menjadi keteteran pada akhirnya ada Satya yang mau ngebantuin padahal dirinya bukan termaksud organisasi tersebut.

Satya membantu membawakan lembaran lembaran formulir yang menumpuk di pelukan Putri dan mereka keluar dari kelas Satya dengan sama sama membawa berkas berkas dan formulir

Brakkk

Lembaran lembaran Formulir tiba tiba berhamburan saat terjadi tabrakan fisik antara Putri dan Alia. "Ya ampun Formulirnya". Putri langsung mengambil posisi jongkok untuk mengambil kembali Formulir yang Berjatuhan ke lantai. Alia pun ikut membantu karena ia juga yang menabraknya. Susu botol yang dibawa Alia juga sebenarnya tumpah untungnya jauh dari formulir formulir itu. Tapi Alia lebih membantu formulir milik Putri dulu untuk dikembalikan di pelukan nya lagi. "Maaf maaf tadi nggak sengaja tiba tiba tabrakan".
"Harusnya aku yang minta maaf soalnya buru buru". Mereka saling maaf memaafkan setelah berhasil mengambil kembali formulir formulir yang bertebaran di lantai.

"Astaga seragam kamu basah ya?,ya ampun maaf ya aku jadi jatohin susu kamu juga ya?" Putri langsung menyadari saat berkontak mata dengan Alia dan melihat Seragamnya basah.Lantas putri menaruh tumpukan formulir itu ke meja samping dan mendekati Alia.

Belum saja Putri ingin mengelap Seragam Alia dengan sapu tangan yang kebetulan ia simpan di saku Almamater miliknya, tiba tiba saja ada Satya yang menengadah kan sebuah baju salin ke arah Alia terlebih dahulu.

Catatan Rindu [Choi Soobin] {√}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang