#Chpter 03 [Alia murid baru]

16 2 0
                                    

"Lilin huwwaaa lo akhirnya masuk juga". Ucap Karina yang tiba tiba saja memeluk Alina yang baru masuk kelas lewat pintu. Alina hanya menarik nafas pasrah.memang Karina sudah biasa seperti itu.

Ia sudah kangen betul dengan sahabatnya yang jarang masuk itu,kira kira belakangan ini Alina absen 3 hari + hari libur kemarin.

"Gue heran kenapa belakangan ini lo absen terus Lin".

"Nggak usah di heranin ini kan gue". Karina hanya menarik nafas pasrah.dia tau pasti Alina akan menjawab santai seperti itu.

"Bay the way lo bawa kakak lo ya ke sekolah,dia pindah sekolah?".Karina selalu saja berhasil mencari topik.entah darimana dia tau Alina membawa kakaknya ke sekolah.

"Iya dia pindah". Alina yang duduk di sampingnya menjawab santai. Dilihat dari kantung mata Alina terlihat dia begadang semalaman.menjawab saja lemas.

"Ih lo begadang ya?" Karina menyenggol lengan Alina yang hendak melipatkan kedua lengannya ke atas meja dan membaringkan kepalanya. Bahkan raut wajah Karina terlihat berubah.awal senang tiba tiba cemberut.usai sudah topik yang dibawa Karina.

...

Diperjalanan terdapat Satya dan Alia yang hendak memasuki kelas.mungkin Satya yang akan memperkenalkan Alia ke teman teman sekelasnya.itu juga sudah jadi kewajiban sebagai ketua kelas.

Mereka berjalan tidak banyak mengobrol karena sama sama canggung.bahkan berjalan saja sama sama kaku.

Di sekitar jarak 5 meter lagi. Seisi kelas terdengar ramai apalagi saat sudah sampai. Yang paling terdengar hanyalah suara Bayu seorang. Dia adalah bocah pecicilan apalagi dengan lengkapnya kehadiran Ayen. Seruangan kelas akan seperti helikopter yang terbang dan berbunyi nyaring.

"Kiri kiri,belok belok,ahhh anjirr muter muter.Ayen gila lu jangan ditembak anjir"
"Lu ngomong doang anjirrr,usaha juga kagak".Bisa dilihat Bayu dan Ayen sedang bermain game lewat ponselnya masing masing. Dan ditonton oleh anak laki laki lainnya mengerumuni kursi Bayu dan Ayen.

Kelas sungguh begitu berisik.terlebih lagi suara ghibah anak anak perempuan yang juga menyamai suara anak laki laki yang ramai.

"EH ANJIRR UDAH BEL BISA BISANYA LO PADA KAYA KALENG ROMBENG, BERISIK TAU".Clara yang terlihat sedang tertidur pulas di atas mejanya.tiba tiba saja membentak seisi kelas yang ramai.hanya anak perempuan saja yang diam tiba tiba dibentak Clara.anak laki lakinya tidak menghiraukan.pada akhirnya Satya tiba tiba datang lewat pintu kelas.dia menarik nafas panjang dan "Tolong semuanya duduk pada tempat masing masing". Suaranya memang pelan dan lembut tapi ketukan
rotan yang nyaring memukul meja ruang guru membuat anak laki laki yang mengumpul di kursi Bayu dan Ayen pergi ke tempat kursi masing masing.Bayu dan Ayen pun berhenti bermain game bahkan Bayu menatap Satya sinis.

Alia yang sejenak berhenti di depan pintu akhirnya memberanikan diri tuk masuk ke dalam kelas sesudah seisi kelas berhenti berisik.itupun perintah dari Satya yang mengajaknya pelan pelan dan berani masuk.

Sudah ada di depan kelas tapi Alia belum saja berbicara untuk berkenalan.

"Dia bisu ya?"
"Pacarnya Satya bukan sih?"
"Masih cantikan gue atau dia deh?"
"Gagagugu nanti kali ngomongnya"
"Hahahah"

Baru saja kelas hening tiba tiba saja terdengar bisikan ghibah anak perempuan lagi dengan bahasa yang menyinggung.

"Namanya Alia Aleggra Chandrawinata,anak pindahan dari Universitas Kerang Bhakti.dia masih murid baru disini tolong hargai". Kelas hening kembali setelah mendengar suara lantang Satya dengan wajah menyeramkan. Sebenarnya Satya ini bukan orang yang menyeramkan hanya saja posisinya yang menjadi Ketua kelas harus Tegas.tapi jika itu diluar tugasnya dia masih siswa Introvert yang jarang berinteraksi dengan murid murid lainnya.

Setelah berhasil memperkenalkan Alia lantas Satya kembali berkontak mata dengannya. "Kamu bisa duduk di samping Clara.yang lagi tiduran di atas meja". Wajahnya berubah drastis,dia menunjukkan sikap manisnya di hadapan Alia.Satya juga mengarahkan tangannya untuk mendeskripsikan yang mana Clara agar Alia tidak keder mencari tempat duduknya lagi.

Alia menaruh tasnya rapih di belakang kursi duduknya dan menaruh alat alat tulis ke meja belajar.tidak lupa ia memakai kacamata minusnya.

Satya si ketua kelas ternyata duduk di belakangnya dan disampingnya ada seorang anak laki laki berbadan besar yang posisinya sama dengan Clara.sama sama sedang tidur nyenyak dan menjadikan lengannya sebagai bantalan.

Cuaca di luar memang tidak panas panasnya.mungkin karena angin sepoi sepoi yang memasuki ruangan kelas melewati jendela kelas yang terbuka.membuat hawa ingin tidur menjadi jadi apalagi dengan posisi Alia yang berdekatan dengan jendela kelas membuat hawa ambisnya bertukar menjadi hawa ingin tidur.

TUKkk

Tiba tiba saja ada lembaran kertas berterbangan dan menempel di wajah Alia yang sedang membaca buku pelajaran.lembaran kertas itu menutupi wajah Alia dan terus menempel karena berlawanan dengan angin yang melewati jendela kelas.

Tidak bukan,lembaran kertas itu bukan dari luar jendela melainkan dari meja yang disampingnya.itu mungkin kertas milik Clara yang tiba saja ada di wajah Alia.

Alia mengambil kertas itu dari wajahnya tapi tanpa disengaja ia juga membaca sebuah list yang tertera di dalam lembaran kertas milik Clara.

"Mati bersama"
Dari banyaknya list di lembaran kertas itu Alia hanya bisa membaca bagian itu saja dan langsung ia kembalikan kertas itu ketempat semula karena melihat Clara yang tiba tiba saja terbangun dan menguap.

"Lu baca list kehidupan gue ya?". Ucap Clara dengan nada lemas.karena mungkin dia habis tertidur pulas.

Alia malah seperti orang keder bukannya menatap Clara dan menjawab ia malah memutar putar kan matanya ke arah yang lain.

"Aku?,enggak tadi kertasnya kebawa angin terus kena muka aku". Alia akhirnya menjawab dengan jelas bahkan sedikit berbohong.ia sebenarnya tidak mau mengikut campuri urusan orang lain.

Clara tersenyum miring ia mendekatkan bangkunya ke arah Alia dan berbisik "Mati yok bareng gue".

Catatan Rindu [Choi Soobin] {√}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang