#Chptr 01

29 3 0
                                    

Ada kalanya anak remaja yang bernama Alia ini memegang sebuah kamera berukuran sedang yang bisa dikalungkan.Membawa kameranya keliling taman dan memotret bunga bunga matahari yang mengelilingi pinggiran taman.

Alia terlihat muram melihat sang bunga matahari ini hampir melayu karena senja,matahari pun hampir tenggelam.Alia jadi tidak bisa memotret sang bunga yang mekar.

Di sebrang terlihat ada anak kecil yang sedang merengek di depan ibunya yang sedang membawa sebuah sepeda ontel.sang ibu melarang keras anak itu menaiki sepeda besar karena dia masih terlalu kecil.sang anak sungguh kecewa betapa inginnya dia menaiki sepeda tersebut.

Tak berselang beberapa menit munculah sebuah Maskot kelinci mendatangi mereka.maskot ini membawa sebuah balon-balon dan hendak ia bagikan ke anak yang merengek itu.

Maskot itu sangat pintar sekali membujuk anak itu agar diam dan berhenti menangis.dia membuat macam macam gerakan lucu yang membuat sang anak tertawa gembira dan lupa oleh rengekan tadinya.

Betapa raut wajah Alia kagum melihat kebaikan sang Maskot,tak lupa ia memotret momen kebaikan Maskot itu dan disimpan ke memory kamera.

TRRRING TRRRING TRRRING

Telpon milik Alia tiba tiba berdering,dan hendak ia ambil handphonenya mengecek siapa yang menelpon.

"Bunda.."
Alia langsung mengangkat telepon sang Bunda.Mendengarkan apa yang disampaikan Bunda melalui telepon.

"Kak balik"
Panggilan langsung diputuskan sang Bunda,membuat Alia terheran heran.jarang sekali Alia mendapatkan telpon singkat apalagi dengan sang Bunda yang biasanya banyak bicara di telpon maupun langsung.

Tapi okelah,Alia bukan tipe orang yang tidak menurut.ia akan datang tepat waktu sebelum sang Bunda menelpon balik dia lagi.

Berbeda dengan sang adik yang susah sekali dibilangin,sampai sampai bunda pernah naik darah akibat adiknya satu ini.

"Balon"

"Ahh"

Setelah memasuki Handphonenya ke dalam saku Alia dikejutkan oleh Maskot kelinci yang tadi ia sempat melihat dari kejauhan menghampirinya dan menawarkan balon yang tinggal satu.

"Jangan kaget,saya hanya memberi kamu balon.Mau?"

Alia bukan tipe anak yang gampang diajakin ngobrol,ujung ujungnya dia akan gugup.apalagi dengan orang asing,satu kata pun tak bisa ia lontarkan.ibarat gagu tapi Alia anak introvert yang levelnya sudah parah.

Maskot itu kecewa karena Alia tidak memberikan reaksi.Alia hanya gugup tapi dimata Maskot itu Alia seperti ketakutan melihatnya.

Sang Maskot memberikan jarak yang tadi hampir terlalu dekat dengan Alia.dan kembali mengucapkan kata katanya dengan gaya yang berbeda.

"Balon juseoyo ~~"
Kali ini Sang Maskot memberikan tawaran yang lebih lucu lagi.

Akhirnya Alia memberikan reaksi,dia tertawa sedikit tapi agak malu.akhirnya ia mau menerima balon yang diberikan Sang Maskot.

"Terima kasih"

"Cama-Cama~~"
Masih melakukan Aegyo,Lucu sekali maskot itu seperti anak anak.Tapi kemungkinan di dalam Maskot itu bukanlah anak anak.badannya terlihat tinggi melewati kepala Alia sedikit.

"***"

Alia tidak perlu menaiki kendaraan tuk pulang ke rumah.karena taman yang Alia kunjungi ada di belakang rumahnya.tak beberapa ratusan langkah Alia langsung sampai dan menuju pintu depan tuk mengetuk pintu.

Catatan Rindu [Choi Soobin] {√}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang