Senar gitar yang bergerak beraturan membuat siapapun yang lewat ingin tertidur nyeyak di sore hari,serta anak anak yang bergelar tikar di bawah pohon yang teduh memejamkan mata mereka mendengarkan lantunan dari si gitar kecil milik Satya.
Angin sepoi sepoi membuat anak rambut Alia berterbangan kemana - mana,dia hanya memandang sosok laki laki yang begitu teduh wajahnya dan manis senyumnya hingga sosok itu menyadari keberadaan Alia di depannya.
"Dateng juga ya". Satya menyahut Alia yang sedari tadi menatapnya bengong.
"Iya,sesuai yang di chat".Alia menyadarkan dirinya dari lamunan.
...
Alia senang sekali karena ada anak anak di sampingnya,membuat kegugupannya hilang.entah kenapa jika Alia bertemu dengan orang dewasa atau seumuran dengannya Alia akan bersikap canggung,berbeda sekali jika ia melihat anak anak yang umurnya jauh sekali darinya.Alia benar benar nyaman,apalagi anak anak bisa membuatnya bercanda,beda dengan orang dewasa yang mengobrol dengan serius.
"Kak Alia sama bang Satya pacaran ya??". pertanyaan yang dilontarkan oleh salah satu anak perempuan di sekitar tikar membuat si pemilik nama masing masing saling menatap kosong.
"CIEEEEWW". Disambar pula oleh ketusan semua anak anak di tikar dengan kompak.
"Bu-bukan—"
"Manis ya?". Kalimat Alia terpotong oleh sambaran Kalimat Satya yang ingin membuat Alia ingin sekali terbang melayang.dia benar benar sangat gemas oleh perilaku Satya itu sampai mencubit paha Satya yang sudah tidak memakai kostum lagi melainkan celana lepis yang tekrturnya tidak terlalu keras.tolong wajarkan tindakan Alia ini,semenjak bertemu dengan Satya dia benar benar sangat gemas, rasanya ia lega bisa mencubit lelaki itu."Kak Alianya galak banget aduh".Satya hanya mengeluh dan membuat anak anak tertawa,cubitan Alia tidak begitu sakit tapi Satya bisa merasakan luapan emosi yang ditahan Alia.
"Maaf,abisan kamu kayak gitu terus"
"tapikan emang kamu manis". Lagi lagi kalimat itu yang dilontarkan Satya,yang malah membuat cubitan kedua dimulai.
"Jangan lagi!!". Cubitan itu seolah Satya yang menyuruhnya,Alia benar benar tidak bisa menahan lagi,wajahnya seperti kepiting rebus.untung saja Alia sempat bershadow, jadi wajahnya yang seperti itu tidak nampak kelihatan seolah itu hanyalah shadow merah di pipinya.~~~
"Arjun kamu sudah selesai kuliahnya?". ucap Yudha sang Ayah yang sibuk membaca koran di sofa ruang tamu.
"Setahun lagi yah,Arjun tinggal ngerjain skripsi". Arjun hanya sibuk menata ranselnya.
"Akhir pekan ini kenapa kamu jarang banget mampir ke perusahaan Ayah?". Yudha memberhentikan aktifitas baca koran nya dan menatap Arjun serius.
"Arjun ada les sains yah". Arjun balik menatap Sang ayah.
"Ngapain kamu les sains?,cukup kamu pintar aja.selesai kuliah kamu bantuin ayah urus pekerjaan di kantor".
"Arjun punya cita cita juga yah,Arjun nggak mau ngabisin waktu Arjun cuma buat isi isi formulir terus wawancara ke perusahaan lain.Arjun pengen punya sesuatu yang baru dan menurut Arjun menyenangkan". Arjun bangun dari duduknya di sofa sambil menegaskan sang ayah lalu meninggalkan ruangan.Yudha mengusap keningnya,ia benar benar lelah.Yudha merasa bahwa hidupnya sangat sulit oleh ketiga anaknya yang mempunyai cita cita berbeda.tak ada satupun yang berniat ingin mewarisi perusahaannya.apalagi yang harus Yudha bujuk kedua anak laki lakinya agar bisa mewarisi perusahaannya nanti?.
"Giselle pulang..". di balik pintu depan ada Giselle yang baru saja pulang entah dari mana.ia menyalimi sang ayah dengan ekspresi yang biasa.
"Kamu cowok atau cewek?,Outfit baju aja serba hitam".
"Ini kan yang Ayah mau?,Ayah kan nggak suka anak perempuan??"
"Berani banget kamu ya??!!!"
"Giselle.." sebelum Yudha bangun dari duduknya di sofa,Di jarak jauh ada Arjun yang memanggilanya membuat Yudha berdiri mematung.Giselle pun pergi dari hadapan sang ayah dan menemui Arjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Rindu [Choi Soobin] {√}
Ficção AdolescenteMelihat matahari tenggelam bersama √ Bermain bersama anak panti √ Menemaninya cuci darah √ Bersepedaan bersama √ Belajar bersama √ Merayakan pergantian tahun bersama √ Saling merayakan ulang tahun √ Dll.. Catatan itu sudah tercentang semua,tetapi su...