𝐩𝐮𝐧𝐭𝐨 𝐝𝐞 𝐯𝐢𝐬𝐭𝐚
𝘚𝘶𝘥𝘶𝘵 𝘱𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨
"Mukamu masam sekali." Aku menghiraukan perkataan Matias. Abuela menepuk pundakku, dan dengan bangga mengenalkanku pada publik."Ini adalah cucu kedua saya, sekaligus anggota keluarga termuda di keluarga Rodriguez. (Name) Rodriguez."
Kesan pertama, kesan pertama, kesan pertama.
Aku berusaha mengeluarkan senyumku yang paling manis. Mataku melirik ke tempat dimana aku dan Camilo berdiri.
Camilo tidak ada disana.
"Apa berkat mu?" Aku mendengar seseorang berteriak. Disusuli dengan teriakan - teriakan selanjutnya.
"Tunjukkan! Tunjukkan! Tunjukkan!"
Aku menatap abuela. Beliau tersenyum dan mengangguk. Aku maju dengan perlahan dan memfokuskan mataku pada salah satu anak kecil yang ada di kerumunan. Tidak lama dari itu, anak kecil itu melayang.
"Woah! Aku terbang!" Dia memekik senang. Para warga membuat suara takjub.
Aku membawa nya berputar. Mengarahkannya seolah - olah dia benar - benar terbang. Bocah itu terlihat sangat menikmatinya dan dia berpose seperti seorang pahlawan.
Aku bisa mendengar tepuk tangan dan teriakan - teriakan anak kecil yang meminta giliran.
"Aku mau! Aku mau!"
"Aku dulu!"
"Tolong terbangkan aku ke bulan."
"Cucu ku ini mempunyai berkat telekinesis." Ujar abuela. Aku menurunkan bocah itu kembali pada orang tua nya. Dia lalu memeluk ibunya dan mengoceh dengan gembira.
"Aku bisa memanipulasi sesuatu dengan pikiranku." Tambah ku.
Mereka semua bertepuk tangan dan bersorak gembira. Aku tersenyum dengan gembira. Kami sudah memberikan kesan pertama yang bagus pada warga Encanto.
Kami lalu menuruni tangga karena sebentar lagi upacara pemberkatan Antonio akan dimulai. Aku menangkap Camilo dan keluarganya? Tengah berjalan menuju ke arah kami.
Camilo menatapku. Mata kami saling bertatapan sebentar sebelum Camilo membuang muka. Camilo dan keluarganya berdiri di sebelah kami.
"Abuela Maria." Seorang wanita berkepang menyambut abuela dan membawanya pada pelukan hangat.
"Pepa, felix. Selamat atas anak kalian." Abuela memberi selamat. Señora Pepa dan señor Felix lalu pamit untuk menemani abuela Alma di atas.
Aku dan Camilo berdiri berdampingan sama seperti sebelumnya. Hanya saja, dia tidak se ramah tadi. Ekspresinya datar, dan dia menatap lurus ke arah adiknya. Dia tidak ingin menatapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILIA [CAMILO X READER]
Fanfiction❝Camilo, fix your face!❞ ❥๑━━━━━━━━━━━━━━━━━๑❥ Dimana Camilo Madrigal yang jatuh cinta kepada gadis dari keluarga yang di benci oleh Abuela Alma. "Lalu bagaimana?" Dia menatapku dengan raut wajah yang sedih. Matanya berkaca - kaca. Aku mengelus ra...