FAMILIA [CAMILO X READER]

12.

destrucción
Kehancuran

Kami disambut dengan teriakan abuela Alma saat memasuki la casa Madrigal.

"KAU HARUS BERHENTI MIRABEL!" Seru Abuela Alma. Aku melihat ekspresi Mirabel yang tadinya ceria berubah menjadi muram.

"Retakan itu muncul dari mu, Bruno pergi karena mu, Hubungan keluarga kita dengan keluarga Rodriguez hancur karenamu. Luisa kehilangan berkat nya, Isabella tidak terkendali karenamu. Aku tidak tau kenapa kau tidak mendapat berkat tetapi itu tidak menjadi alasan untukmu menyakiti keluarga ini. "

Aku sangat kasihan dengan Mirabel yang tertekan dengan ucapan abuela Alma. Beliau benar - benar keterlaluan kali ini.

"Mirabel tidak salah!" Semua anggota keluarga langsung menengok ke arah ku dan Camilo. Camilo menyenggol bahuku. Tapi aku tidak peduli.

Aku berjalan menghampiri abuela Alma yang raut wajahnya sudah tidak mengenakkan dengan Camilo yang membuntutiku. Semua anggota keluarga melihatku. Mata mereka seolah berusaha memberitahuku untuk segera mundur atau pergi. Tapi aku tidak peduli.

"Abuela Alma kumohon. Jangan menyalahkan Mirabel terus menerus." Ucapku memohon.

"Kenapa kau disini?" Hardik abuela Alma murka.

"Mirabel hanya berusaha membantu keluarga ini."

"Kau tidak sepantasnya disini! Dan hal ini terjadi juga karenamu dan keluargamu. Camilo menjadi pembangkang karenamu."

"(Name) tidak ada urusan nya dengan ini!" Camilo berdiri di depanku. Lengan kanan nya bergerak menghadangku dari Abuela.

Aku menghampiri Mirabel yang wajahnya sangat sedih. Rasa kecewa, sakit hati, dan sedih pasti menyelimuti dirinya. Aku bisa merasakan apa yang dirasakannya.

Aku menepuk pundak Mirabel. Tetapi dia langsung menepis tanganku.

"Mirabel selalu berusaha yang terbaik." Ucapku.

"Dia selalu berusaha membuatmu bangga, abuela. Bahkan jika kau tidak pernah menganggapnya berguna." Timpal Camilo.

"Cukup!" Potong abuela Alma.

"Aku tidak akan pernah cukup baik untukmu, bukan?. Tidak peduli seberapa keras aku mencoba " Kami berbalik pada Mirabel yang memutuskan untuk membuka suara. Dia menatap kedua kakak nya.

"Tidak peduli seberapa keras kami mencoba." Mirabel sekarang menatap tajam abuela Alma.

"Luisa tidak akan pernah cukup kuat." Mirabel menunjuk pada Luisa yang sekarang menunduk.