TENTANG (NAME)
"Hidupku tidak lagi sama."Encanto, Colombia
1950Gadis itu berdiri di balik semak - semak belukar yang menutupi dirinya. Dia memandang casita untuk terakhir kalinya. Berusaha menghiraukan hasrat nya untuk kembali ke dalam rumah itu saat dia mendengar suara jeritan Camilo.
"Sudah saatnya." Tía nya dibelakang angkat bicara.
"Sebentar lagi." Gadis itu menjawab.
Tía Charlotta menghembuskan nafas. "Kau tau kan, jika kita melakukan ini demi kebaikan keluarga Madrigal. Demi kebaikan Encanto."
Gadis itu menghela nafas nya. Dia lalu berjalan menghampiri tía nya. Tía Charlotta mengulurkan tangannya yang langsung diterima oleh gadis itu.
Mereka menghilang.
Boston, USA
1951Awan kelabu bergemuruh menandakan bahwa hujan sebentar lagi akan tiba. Suara tangis terdengar samar - samar. Batu nisan dengan tulisan Maria Rodriguez terpampang di depan para hadirin.
Satu persatu para tamu pamit untuk pergi. Menyisakan satu keluarga di dalam duka mereka. Gadis itu melihat mama nya menangisi batu nisan. Papa disebelahnya mengusap pundak mama.
Tía Charlotta bersender di balik pohon. Ekspresi nya sulit dibaca karena wajahnya tertutup topi dan kacamata hitam.
Mereka datang ke negara ini dengan tangan kosong. Karena itu, mereka semua bekerja keras untuk membutuhi kebutuhan pokok. Sementara Matias kuliah dan (Name) bersekolah, mama, papa, abuela, dan tía nya bekerja. Tetapi tidak ada yang menyadari kesehatan abuela saking sibuknya.
Saat abuela meninggalkan dunia, gadis itu bisa merasakan berkat yang memudar dari tubuhnya. Dia tidak pernah mencoba memakai berkat nya lagi. Kepergian abuela menghapus memori mereka tentang Encanto.
Boston, USA
1952"Kalian resmi bercerai."
Para hadirin berhamburan keluar dari sidang. Menyisakan kakak beradik yang terduduk di bangku penonton. Sang kakak laki - laki berusaha terlihat tegar dan gagah untuk adik perempuan nya. Sementara adik perempuan nya meneteskan air mata.
Kedua orang tua mereka resmi bercerai. Setelah melalui banyaknya pertentangan dan perkelahian, mereka memutuskan untuk bercerai.
Kedua orang tua nya telah menawarkan mereka untuk tinggal bersama. Tetapi mereka menolak dan memilih untuk tinggal sendiri. Apa gunanya tinggal bersama orang tua yang bercerai, rasanya tidak sama lagi.
"Pada akhirnya begini ya." Matias menengok pada adik perempuannya.
Adik perempuan nya tersenyum miris. Matanya sembab dan pipi nya basah karena air mata.
"Tidak ada yang peduli. Selalu sendiri." Gumam gadis itu.
Matias bergerak mengambil sapu tangan dari kantung kemeja nya. Lalu dia mengelap air mata adik nya dengan sapu tangan.
"Mama dan papa bercerai. Mereka akan menjalani hidupnya masing - masing. Sementara tía Charlotta kerja di New York, Matias sudah memiliki keluarga sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILIA [CAMILO X READER]
Fanfiction❝Camilo, fix your face!❞ ❥๑━━━━━━━━━━━━━━━━━๑❥ Dimana Camilo Madrigal yang jatuh cinta kepada gadis dari keluarga yang di benci oleh Abuela Alma. "Lalu bagaimana?" Dia menatapku dengan raut wajah yang sedih. Matanya berkaca - kaca. Aku mengelus ra...